Mangut Lele: Makanan Primadona Keraton Jogja
Mangut Lele adalah makanan tradisional khas Jogjakarta. Makanan berbahan dasar ikan lele ini selalu menjadi sajian utama para Raja Keraton. Hal inilah yang membikin masakan ini kurang terkenal di masyarakat Jogja, dan wisatawan pada khususnya.
Makanan kerajaan ini baru diketahui resepnya setelah Hamengkubuwono VIII membukanya ke publik. Mangut Lele jelas kalah nama dengan gudeg yang telah diketahui resepnya ketika Pangeran Dipnoegoro menjadikannya makanan perang.
Sudah banyak warung atau restoran di kota Jogja yang menyajikan makanan ini. Namun, bagi Anda yang ingin mencoba membuat masakan Keraton Jogja ini bisa disimak cara pembuatannya:
Bahan :
500 gram lele, bersihkan minyak secukupnya, untuk menggoreng dan menumis
Haluskan:
- 5 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 1 cm kunyit
- 3 buah kemiri
- 1/4 sdt merica butir
- 1 1/2 sdt garam
- 1 lembar daun salam
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 2 cm jahe, memarkan
- 500 ml santan dari 1/2 butir kelapa
- 1 papan petai, kupas, belah dua
- 100 gram tempe, potong persegi
- 3 lembar daun kol, iris besar
- 2 buah belimbing wuluh, belah memanjang
- 6 buah cabai rawit merah, tumbu kasar
- 1 sdt gula pasir
Cara Membuat
Goreng lele sampai matang atau berwarna kecoklatan. Angkat lalusisihkan. Tumis bumbu halus bersama daun salam, lengkuas, dan jahe sampai harum dan matang. Beri santan, aduk perlahan sampai mendidih. Masukkan lele yang sudah digoreng, petai, tempe, kol, belimbing wuluh, cabai rawit merah, dan gula pasir, aduk rata. Masak sampai bumbu meresap dan kuah meniris, angkat, sajikan. (SAW)