Trans Jogja Akan Digratiskan

Kendati sempat gagal, usulan penggratisan tiket bus Trans Jogja pada jam-jam tertentu kembali dibahas oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) DIJ. Gagalnya realisasi usulan itu, menurut Kepala Dishubkominfo DIJ, Tjipto Haribowo, dikarenakan belum adanya landasan hukum (regulasi) yang pasti. Oleh karena itu, kini pihaknya masih membahas dan mengkaji regulasi terkait usulan itu bersama pihak-pihak terkait.

“Kami masih membahasnya bersama dengan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Biro Hukum Setda DIJ, dan juga Inspektorat,” terang Tjipto, kemarin.

Hasil pembahasan dengan pihak-pihak terkait tersebut, kemudian akan dikonsultasikan dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Tjipto menjelaskan pembahasan dengan pihak-pihak terkait, baru kemudian akan diambil keputusan. Menurutnya, untuk mengambil keputusan terkait usul ini memang harus berhati-hati. Meski diakuinya usulan ini bagus untuk menarik minat masyarakat membiasakan diri menggunakan transportasi umum.

“Diperlukan kehati-hatian agar tidak ada aturan yang dilanggar,” katanya.

Ditegaskannya, kemungkinan penggratisan pada jam-jam tertentu masih terbuka. Dengan catatan, ada regulasi yang bisa menjadi landasan hukumnya. Namun demikian, lebih lanjut dikatakannya, untuk menarik minat masyarakat yang lebih penting ialah memperbaiki kualitas layanan Trans Jogja.

“Jika layanan maksimal, masyarakat dengan sendirinya akan tertarik menggunakan Trans Jogja. Dengan begitu, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang telah ditetapkan dapat dicapai,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Trans Jogja, Agus Minang Satyo Nugroho mengatakan, jika memang ada regulasi yang pasti, SK Gubernur misalnya, pihaknya akan menjalankan usulan penggratisan itu. Menurutnya, yang menjadi perhatian serius saat ini ialah segera diselesaikannya kuningisasi 20 armada tambahan bus Trans Jogja, untuk melengkapi 54 armada yang telah tersedia sebelumnya.

“Dengan bertambahnya armada Trans Jogja, kemungkinan tercapainya target PAD akan semakin terbuka,” katanya. (krs)