IPL Terapkan Financial Fair Play

PSSI akan menerapkan sistem Finacial Fair Play pada kompetisi IPL musim ini. Kebijakan ini akan membatasi pengeluaran maksimal klub yang hanya 12 miliar. PSSI memakai sistem ini agar kasus tunggakan gaji pemain tidak terulang.

Ketua Komite Kompetisi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Sihar Sitorus mengatakan bahwa kebijakan ini mengacu pada standar kompetisi di liga profesional yang mengacu pada aturan FIFA. Penetapan 12 miliar, paparnya, sudah berdasarkan hasil survei PSSI bersama PT LPIS terhadap keuangan klub peserta kompetisi.

Rincian pengeluaran Rp 12 miliar adalah 60 persen untuk pembayaran gaji dan 40 persen untuk operasional klub IPL. “”Rata-rata pengeluaran klub memang berkisar di jumlah tersebut,” ujarnya.

Dilansir Bola, Jumat (11/1/2013) mengenai masalah tunggakan gaji klub, PSSI menyatakan akan menindak tegas klub dan tidak mengikutsertakan dalam kompetisi. Pasalnya, sesuai dengan peraturan Profesional Licensing Club, suatu klub yang masih menyisakan permasalahan tunggakan gaji pemain tidak diperbolehkan ikut kompetisi.