Home » Berita, Jogja » 4 Peristiwa Populer di Jogja Minggu ini

4 Peristiwa Populer di Jogja Minggu ini



Hujan Deras dan Angin Kencang

Hujan deras dan angin kencang yang melanda DIJ selama beberapa hari belakangan ini menyebabkan beberapa kerusakan. Daerah Kulonprogo menjadi daerah terparah kerusakannya di DIJ akibat tiupan angin kencang. Daerah Bantul juga sempat mengalami kerusakan akibat angin kencang walaupun tingkat kerusakannya tidak separah Kulonprogo. Bahkan Daerah Kulonprogo sempat mendapatkan status waspada bencana.

Lokasi Bandara Baru

Rencana Pemda DIJ untuk membangun bandara baru di daerah Kulonprogo sedikit mengalami gangguan. Pasalnya, lokasi yang aan dijadikan bandara baru tersebut mengalami kenaikan harga tanah. Pemda menganggarkan ganti untung pembebasan tanah di lokasi bandara baru sekitar 50 ribu rupiah per meter persegi-nya namun ternyata harga tanah di daerah tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan menjadi 200 ribu rupiah per meter persegi.

Sri Sultan HB X selaku Gubernur DIJ pun mengusulkan untuk mencari lokasi baru apabila harga pembebasan tanah mengalami kenaikan. Usulan dari Sri Sultan tersebut langsung mendapat respon dari kabupaten Bantul yang bersedia menyediakan lahan baru untuk pembuatan bandara.

Kasus Korupsi KONI Sleman

Kasus korupsi yang terjadi di KONI Sleman ini memasuki pengembangan kasus. Setelah sebelumnya menetapkan ketua KONI Sleman, Mudjiman sebagai tersangka, Kejari Sleman terus mengembangkan penyidikannya. Dari pengembangang penyidikan Kejari Sleman pun memanggil Bupati Sleman, Sri Purnomo untuk dimintai keterangan.

Sri Purnomo dimintai keterangan terkait posisinya sebagai ketua PSSI cabang kabupaten Sleman dan ketua cabang olahraga (cabor) drum band Kabupaten Sleman. Tak hanya memanggil Sri Purnomo, Kustini Sri Purnomo istri Sri Purnomo pun juga turut diperiksa karena kapasitasnya sebagai ketua umum Persatuan Olahraga Wanita Seluruh Indonesia (Perwosi) cabang Sleman. Total ada 37 orang yang diperiksa oleh Kejari Sleman terkait kasus korupsi yang merugikan Negara sebesar 1 miliar rupiah.

Gonjang-ganjing Partai Demokrat

Partai Demokrat DIJ tak pernah surut dari masalah. Setelah beberapa kali mengalami pengunduran diri kader-kadernya, minggu kemarin empat anggota DPRD Kota Jogja dari fraksi Demokrat resmi mengundurkan diri dari Partai Demokrat.

Pengunduran ini empat anggota dewan ini memperpanjang daftar kader Partai Demokrat yang mengundurkan diri. Sebelumnya GPBH Prabukusumo selaku ketua DPD Demokrat DIJ mengundurkan diri pada tahun 2010 dan Sinarbiyat Ketua DPC Demokrat Kota Jogja pun resmi mengundurkan diri pada tahun 2012.

Mundurnya beberapa kader-kader utama Demokrat DIJ ini tentunya membuat Demokrat DIJ berpikir ulang untuk menghadapi dan mempersiapkan diri untuk pemilu 2014.

Facebook Twitter Share on Google+