Soal Bandara Bantul Siap Gantikan Kulonprogo

Pembangunan bandara internasional di Kulonprogo terancam batal. Pasalnya, pemerintah kabupaten terkendala masalah pembebasan tanah. Dilansir Harjo Senin (14/1/2013) warga mematok harga tanah dengan sangat tinggi dengan bantuan makelar tanah. Situasi ini membikin wacana pembangunan bandara akan dipindahkan ke Bantul.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul Tri Saktiyana mengaku siap jika pembangunan bandara dipindah ke Bantul. Ia bahkan telah menunjuk kawasan Srandakan sebagai tempat pembangunan.

“Apabila Pemkab Kulonprogo tidak sanggup, kami siap. Di Srandakan, Bantul, memang memadai untuk bandara. Seandainya dipindah, diupayakan di lokasi itu tidak ada bangunan rumah, sehingga kemungkinan akan merelokasi sekitar 1.000 kepala keluarga penduduk setempat,” katanya.

Sementara itu, masalah pembebasan tanah di Kulonprogo membikin Sri Sultan geram. Ia tidak menyangka akan berurusan dengan para makelar tanah di Kulonprogo. Pokoknya komentar saya, nek rego lemahe larang( kalau harga tanahnya mahal), ya pindah lokasi. Gitu saja. Soal bandara itu urusan saya,” tegasnya.