5 Makanan Khas Sleman
Kabupaten Sleman tak hanya dikenal dengan obyek wisata maupun perguruan tingginya saja. Dibalik itu ternyata Sleman menyimpan potensi kuliner yang cukup beragam dan unuik. Apa saja kuliner khas Sleman? Berikut ini ada lima makanan khas Sleman yang siap menguncang lidah anda dan membuat ketagihan.
Jadah Tempe
Apabila mengunjungi objek wisata Kaliurang, Sleman rasanya kurang lengkap apabila tidak mencoba makanan khas yang satu ini. Jadah tempe terdiri dari dua jenis makanan yaitu jadah dan tempe. Jadah sendiri adalah makanan yang terbuat dari ketan dengan rasanya yang gurih dan sedikit asin sedangkan tempe disini adalah tempe bacem yang identik dengan rasanya yang manis. Kontras rasa antara asin,gurih dan manis ini sukses dijadikan satu dalam sebuah wujud makanan yang bernama jadah tempe.
Jadah tempe mulai melejit namanya setelah Sri Sultan Hamengku Buwono ke IX yang mempopulerkannya. Cerita bermula ketika HB IX tengah mengadakan kunjungan kerja ke Kaliurang. Saat itu HB IX tertarik dengan ketika melihat sebuah lapak dagangan di Telogo Putri yang menjual jadah dan tempe. Lalu HB IX pun mengicipi dan langsung jatuh hati. Nama Jadah tempe pun merupakan nama pemberian dfari HB IX karena awalnya makanan ini belum memiliki nama.
Keripik Belut
Mungkin banyak orang yang tak menyangka bahwa belut, binatang yang dianggap banyak orang menjijikan ini ternyata bisa diolah menjadi sebuah makanan yang enak dan menjadi salah satu makanan khas Sleman. Jika bertanya tentang keripik belut maka hampir semua orang di Jogja akan menyebut nama Godean sebagai rujukannya. Usaha pengolahan keripik belut di Godean dimulai sejak tahun 1980.
Saat ini ada sekitar 50-an orang pedagang keripik belut di Pasar Godean. Jika musim liburan, kawasan Pasar Godean selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan dari berbagai daerah untuk membeli keripik belut.
Salak Pondoh
Salak pondoh dikenal sebagai salah satu ikon kebanggaan Sleman. Buah dengan rasa manis ini sangat banyak ditanam dan dibudidayakan di lerang Kaliurang. Bahkan karena salak pondoh pulalah perekonomian di daerah lereng Kaliurang cukup terangkat karena sebagian besar warganya menjadi petani salak pondoh.
Asal usul salak pondoh sehingga bisa dikemudian hari menjadi ikon Sleman hingga saat ini masih simpang siur. Namun dari cerita masyarakat di sekitara sana, tanaman salak pondoh sudah ada sejak jaman kolonial.
Nama salak pondoh sendiri beasal dari kata pondoh atau pucuk kelapa yang terbungkus pelepah. Dinamai pondoh karena salak khas Sleman ini memiliki daging yang berwarna putih dan manis seperti pondoh.
Sate Kelinci
Kawasan Kaliurang memang menyimpan potensi kuliner yang beraneka ragam. Tak hanya Jadah tempe dan Salak Pondoh saja yang menjadi makanan khas di Kaliurang. Masih ada satu makanan khas di Kaliurang yang layak dicoba kala berwisata di sana yaitu sate kelinci.
Rasa gurih dan lezatnya sate kelinci dipadukan dengan hawa dingin Kaliurang membuat sate ini menjadi banyak dicari oelah para wisatawan. Biasanya, kelinci yang digunakan untuk sate ini biasanya kelinci yang berumur 4-6 bulan.
Ayam Goreng Kalasan
Kalasan adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Sleman di Daerah Istimewa Jogjakarta. Letaknya di sebelah timur Kota Yogyakarta di antara Prambanan dan bandar udara Adisucipto. Kalasan terkenal karena ayam gorengnya yang sangat lezat. Ayam goreng Kalasan memiliki kekhasan karena dimasak dengan santan kelapa sehingga mempunyai rasa yang sangat enak. Ayamnya pun berasal dari jenis lokal atau biasa disebut sebagai ayam kampung dan dimasak secara utuh atau istilah jawanya ingkung.