Home » Berita, Jogja » Petani Kalibawang Dipermainkan Tengkulak

Petani Kalibawang Dipermainkan Tengkulak



Sejumlah petani di Kecamatan Kalibawang merasa resah dengan aksi para tengkulak mempermainkan mereka. Tengkulak yang semula menawar padi dengan harga tinggi, setelah tiba panen mengubah kesepakatan.

Seperti dilansir harian jogja, Sejumlah petani di kalibawang dipermainkan oleh tengkulak, salah satu petani Dusun Kalisoka, Desa Banjarasri, Edi, mengungkapkan saat baru berbuah, tanaman padinya seluas 3.000 meter persegi dibeli tengkulak dengan harga Rp6 juta. Saat dicapai kesepakatan itu, padi baru berbuah dan tengkulak membayar uang muka Rp3 juta.

Hal serupa dialami Rahmat, petani lainnya. Padi seluas 1.500 meter persegi semula disepakati harga Rp4,8 juta. Namun, saat tiba waktu panen, tengkulak yang berasal dari Demak itu hanya bersedia membayar Rp4,3 juta karena berabagai alasan. Lokasi sawah lainnya seluas 2.500 meter persegi yang semula disepakati Rp7,5 juta, diturunkan harganya menjadi Rp6,5 juta.

Tengkulak yang seharusnya memanen padi tersebut juga tidak datang saat hari panen tiba. Padahal, biaya dan tenaga panen ditanggung tengkulak itu. “Padi jadi semakin tua. Kami repot, kalau dipanen siapa yang menanggung biaya panen, apalagi saat musim panen, susah cari tenaga. Kalau dibiarkan, padi jadi rusak,” katanya.

 

 

Facebook Twitter Share on Google+