Kemenag Gelar Seminar Menjadi Guru Hebat

Sebanyak 598 guru madrasah di Gunungkidul mengikuti pelatihan menjadi guru yang hebat di Bangsal Sewokoprojo, Sabtu (26/1/2013). Dilansir dari Harian Jogja, pelatihan tersebut diadakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) guna meningkatkan profesionalitas guru yang selama ini dianggap belum banyak membawa perubahan.

Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Gunungkidul Arif Gunadi mengatakan, pihaknya tak memungkiri masih ada guru khususnya guru di bawah institusinya yang kurang profesional dalam melaksanakan tugasnya. “Tapi alhamdulillah dua tahun ini pendidikan madrasah mulai ada geliat dan mampu bersaing dengan sekolah-sekolah umum,” kata dia.

Pelatihan yang dikemas dalam seminar sehari ini diisi oleh Dwiyono Iriyanto. Kepada ratusan guru madrasah, Iriyanto memaparkan, keberhasilan guru bukan dilihat dari nilai tinggi yang diperoleh anak didik, melainkan semangat dan gairah yang membuat anak didik merasa nyaman dalam belajar. “Yang membuat hebat guru adalah ilmu bukan nilai. Nilai hanya konsekuensi dari cara belajar yang baik,” ungkapnya.

Iriyanto juga menekankan betapa pentingnya mengubah cara pandang dalam mendidik pada para peserta seminar. Ia juga membubuhkan argumennya tersebut dengan hasil riset dari Harvard University yang menunjukan bahwa keberhasilan seseorang mendapat pekerjaan 80% ditentukan oleh sikapnya, dan (hanya) 20% oleh kecerdasannya.