Home » Berita, Jogja » Bantul : Kekerasan Seksual Pada Anak Meningkat

Bantul : Kekerasan Seksual Pada Anak Meningkat



Kekerasan seksual pada anak di Kabupaten Bantul meningkat tajam. Direktur Sahabat Anak, Perempuan, dan Keluarga (SAPA) Andrie Irawan menyebut bahwa tahun 2012 terdapat 34 kasus kekerasan seksual pada anak. Jumlah ini meningkat dari 2011 dengan jumlah kasus 29 dan 2010 dengan 34 kasus.

Menurut Dwi Ratna Suprihastuti, Perwakilan Badan Kesejahteraan Keluarga, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BKKPPKB) Bantul, peningkatan tersebut dikarenakan adanya ketimpangan gender di masyarakat. “Jadi yang merasa kuat melakukannya pada anak yang lemah. Tahun sebelumnya anak takut bilang, takut lapor. Tahun ini mereka banyak yang lapor. Makanya meningkat,” ujarnya.

Untuk itu, Dwi mengungkapkan bahwa masyarakat harus sadar akan penyamaan gender. Demi mencapai masyarakat yang sadar gender, Dwi mengatakan harus ada banyak sosialisasi menyoal hal tersebut. Tidak hanya untuk kaum perempuan melainkan juga laki-laki.

“Selama ini sosialisasi mungkin hanya dilakukan perempuan, padahal laki-laki juga harus mendapatkan sosialisasi agar ada penyamaan gender,” paparnya.

Butuh Shelter

Tingginya angka kekerasan seksual pada anak di Bantul diperparah dengan tidak adanya shelter perlindungan terhadap korban. Dilansir Harjo, Selasa (29/1) shelter tersebut sangat diperlukan sebagai tempat pemulihan kondisi fisik maupun psikis korban.

Tidak adanya fasilitas membikin BKKPPKB kesulitan untuk menangani korban kekerasan seksual. Dwi kembali menuturkan bahwa mereka terpaksa mencarikan tempat aman bagi korban melalui jaringan Pemerintah Provinsi Jogjakarta atau yang lainnya.

‘Cukup merepotkan. Sebab BKKPPKB memiliki keterbatasan SDM dan sarana untuk mengantarkan korban ke tempat aman itu. Terlebih saat ini korban kekerasan semakin meningkat,” keluhnya.

Facebook Twitter Share on Google+