Sering Berganti Pasangan Membuat Nilai Akademis Jeblok
Seks yang menurut orang dewasa dapat mengurangi beban dan membuat rilek ternyata tidak berlaku bagi remaja dan orang dewasa muda, bagi mereka seks justru bisa jadi beban dan membuat mental tidak sehat. Sebuah survei menemukan bahwa mahasiswa yang paling sering gonta-ganti pasangan mendapat nilai kuliah paling jelek.
Seperti dilansir detik health, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Cambridge di Inggris, Penelitian yang melibatkan lebih dari seribu 1.000 orang mahasiswa dari berbagai bagian di universitas yang disurvei secara mendalam via online mengenai kehidupan seksualnya ini menemukan bahwa ada 3 perguruan tinggi di Universitas Cambridge yang terbilang paling bebas pergaulannya, yaitu Peterhouse Colleges, Fitzwilliam Colleges dan Homerton Colleges. Yang paling parah adalah Homerton Colleges, rata-rata mahasiswanya memiliki 7 pasangan seksual.
Berbanding terbalik dengan prestasinya di bidang pergaulan bebas, Homerton Colleges ternyata mendapat peringkat paling jeblok dalam prestasi akademik. Penelitian ini dilakukan di tahun 2008 dan hasilnya dimuat dalam daftar yang disebut Tompkin Table.
Untuk masalah program studi, survei juga menemukan bahwa mahasiswa kedokteran adalah yang paling banyak memiliki pasangan seksual. Sedangkan yang paling sedikit memiliki pasangan seksual adalah mahasiswa matematika.
Hampir separuh dari seluruh mahasiswa matematika belum pernah melakukan hubungan seks. Sedangkan rata-rata mahasiswa kedokteran sudah pernah memiliki setidaknya 8 orang pasangan seksual.
“Sudah jelas bahwa mahasiswa matematika belum menemukan formulanya. Tapi saya senang melihat bahwa dokter dan perawat masih dianggap populer,” kata presiden perkumpulan mahasiswa Universitas Cambridge, Mark Fletcher seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (22/12/013).
Anehnya walau sama-sama dokter, mahasiswa kedokteran hewan masuk pada daftar terbawah, yaitu rata-rata mahasiswanya memiliki pasangan seksual kurang dari 2 orang. Temuan ini menyiratkan bahwa walau masuk dalam jajaran universitas ternama dunia, Universitas Cambridge ternyata jauh dari kesan kutu buku.