Home » Jogja » Pakai Sandal Jepit, Petugas Imigrasi Usir Dosen UGM

Pakai Sandal Jepit, Petugas Imigrasi Usir Dosen UGM



Gara-gara pakai sandal jepit Dosen Fakultas Hukum UGM, Oce Madril (29) diusir petugas imigrasi Jogjakarta.Kejadian itu terjadi ketika Oce hendak melakukan wawancara pembuatan paspor. Ia mengaku tidak dilayani karena dianggap kurang sopan menggunakan sandal jepit.

“Jadi kalau alasannya tidak boleh pakai sandal jepit atau kaos oblong ya silakan saja untuk internal Imigrasi. Jangan dikenakan kepada masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan publik yang baik,” jelas Oce seperti dilansir detikcom,Kamis (7/2/2103).

Karena geram, Oce pun melaporkan kejadian tersebut pada LOD Jogjakartakaos. Menurutnya, pelayanan publik seharusnya diberikan tanpa melihat pakaian kaos atau pun sandal jepit.

“Saya pernah ke Jepang dan di sana petugas pelayanan publiknya tidak membeda-bedakan warganya pakai kaos atau sandal. Tapi pelayanan yang diberikan baik,” jelasnya.

Menurut Oce, semestinya kalau Imigrasi berniat memperbaiki aturan dan ketertiban, beri saja pelayanan yang baik dan ramah.Kewajiban Imigrasi itu memberikan pelayanan, bukan memberi harga tinggi kepada masyarakat.

“Ini egoisme birokrat yang dipelihara. Apa hubungannya sandal jepit atau kaos oblong dengan pelayanan publik, tidak krusial. Di dalam persyaratan membuat paspor saja ditulis bawa KTP, KK, Ijazah, akte lahir, foto, tak ada sandal jepit,” tutur dosen Hukum Administrasi Negara ini.

Facebook Twitter Share on Google+