Pembangunan Gedung Tipikor Jogja Dikorupsi?

Pembangunan gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jogja di Jalan Soepomo, Janturan, Jogja bermasalah. Gedung yang baru ditempati pada awal Januari 2013 ini diketahui mengalami kerusakan di beberapa tempat seperti pintu ruang siding yang sudah keropos dan beberap dinding retak.

“Jenis kayu yang digunakan untuk pintu dan kusen bukan jati, makanya keropos,” kata Sujito, pengunjung pengadilan Tipikor Jogja, saat mengamati pintu yang rusak karena dimakan rayap sebagaimana dikutip dari radar jogja.

Selain kualitas pintu dan kusen, pengunjung juga mengeluhkan ruangan khusus bagi terdakwa korupsi yang belum dilengkapi teralis besi dan alat pendingin ruang. Demikian pula ruang sidang untuk perkara korupsi hanya satu unit. Satu ruang lainnya dipakai untuk sidang perkara hubungan industrial. Sebab, gedung pengadilan Tipikor menyatu dengan Pengadilan Negeri Hubungan Industrial. Akibat ruang sidang tipikor hanya satu unit, suasana ruangan terasa pengap dan panas ketika dipenuhi pengunjung.

“Paling tidak kan ada dua AC. Jangan-jangan pembangunan gedung ini dikorupsi,” celetuk pengunjung lainnya.

Terdakwa kasus korupsi yang akan disidang juga harus antri karena terbatasnya jumlah ruangan . Tak heran sidang-sidang perkara korupsi kadang berlangsung hingga larut malam. Padahal terdakwa dan saksi telah hadir sejak pagi. Karena sidang antri, mereka harus rela menunggu giliran.