5 Sebab Sulit Mendapatkan Pasangan
Memiliki pasangan adalah cita cinta dari setiap orang. Dalam kajian teori power society dalam sosiologi, paradigma ini merupakan salah satu atribut sosial. Atribut ini dapat menaikan posisi sosial di masyarakat.
Namun, untuk melanggengkan cita cinta tersebut ternyata gampang-gampang susah. Banyak faktor yang membikin seseorang kesulitan dalam mencari pasangan. Berikut ini adalah 5 sebab yang membikin banyak orang kesulitan mencari pasangan.
Minder
Memiliki sikap minder atau rendah diri dapat menghalangi keluarnya daya tarik seseorang. Manusia tidak ada yang sempurna. Segala kekuarangan sekaligus kelebihan dilekatkan oleh-Nya. Minder membikin kelebihan seseorang tertutupi. Akibatnya, ada ketakutan untuk membuka diri dan berinteraksi dengan orang, khususnya orang yang disukai.
Trauma
Pedihnya masa lalu memang kerap membikin trauma. Ada semacam ketakutan disakiti ketika mencoba berhubungan dengan orang baru. Dalam psikologi kepribadian, ketakutan ini dapat mengubah cara pandang seseorang terhadap sesuatu. Misalnya, setelah disakiti oleh pasangan, ada pengubahan cara pandang terhadap orang yang mirip atau berpenampilan sama dengan pasangan yang dulu. Akhirnya minat untuk berhubungan dengan orang baru perlahan hilang.
Malas
Jika ingin memiliki pasangan, maka berusahalah. Tidak ada sesuatu yang langsung jatuh dari langit. Malas melakukan pendekatan membikin kesempatan memiliki pacar bisa hilang.
Keluarga
Keluarga memegang peranan penting dalam memilih pasangan. Kadang, ada pihak keluarga yang menentukan kriteria tertentu untuk pasangan. Kriteria tersebut biasanya bersifat kesukuan, agama, atau fisik. Hal ini kerap membikin kita kesulitan mencari pasangan seperti yang diharapkan oleh pihak keluarga.
Pemilih
Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam mencari pasangan, ada kriteria yang kita buat. Misalnya, orang itu harus cantik/ganteng. kaya, seksi, berambut panjang, berkacamata,berjilbab, tidak merokok, dan lain sebagainya. Ini berbahaya, sebab dapat membutakan kebaikan hati dan daya tarik seseorang yang tanpa kita sadari tengah menaruh harap.