Home » Jogja » Soal Uang Kuliah Tunggal,UNY Maju Terus

Soal Uang Kuliah Tunggal,UNY Maju Terus



Meski banyak Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ragu menerapkan sistem pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) seperti UGM, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tetap bersikukuh memakai kebijakan ini di tahun ajaran baru. Wakil Rektor II UNY,Moch.Alip menyatakan bahwa kurangnya dana subsidi dari pemerintah menjadi alasan.

“Dana subsidi dari pemerintah tidak pasti. Tahun ini cuma Rp32 miliar. Tidak tahu tahun besok berapa,” ujarnya ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/2).

Lebih lanjut Alip memaparkan bawah pada prinsipnya UNY menerapkan UKT berdasarkan unit cost. Penghitungan tersebut digunakan untuk menghitung biaya fasilitas belajar mahasiswa selama satu tahun. Subsidi pemerintah,katanya, belum mencukupi untuk kegiatan mahasiswa yang ideal.

Alip mencontohkan Jurusan Teknik.Kegiatan belajar mahasiswa idealnya menghabiskan dana Rp13 juta. Meski memakai subsidi pemerintah, pihaknya hanya bisa menekan anggaran per mahasiswa menjadi Rp8 juta.

Ditanya mengenai kemungkinan pengubahan besaran dana untuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Alip menjamin bahwa kebijakan UKT tidak akan berdampak pada UKM. Namun,ia mengharapkan agar UKM di UNY meminta dana dengan wajar,normal,dan sesuai prosedur

“Tidak akan ada pengubahan, tapi dana bagi UKM akan dicukupkan. Tapi cukup itu juga relatif. Jadi, minta dananya yang normal-normal saja,” pungkasnya.

Facebook Twitter Share on Google+