Home » Jogja » Soal Siswa Miskin, Dinsos Bantul Salahkan Disdik

Soal Siswa Miskin, Dinsos Bantul Salahkan Disdik



Sebanyak 67 siswa di Bantul belum bisa mengambil ijazah kelulusan. Pihak sekolah menaahan ijazah karena mereka belum melunasi biaya pendidikan. Padahal, sebagian besar dari siswa tersebut merupakan keluarga miskin.

Data tersebut dikemukakan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bantul, Mahmudi di pelatihan Raperda Penganggulangan Kemiskinan di DPRD Bantul, Kamis (21/2). Ia mengatakan bahwa penyebab siswa tersebut belum melunasi pembayaran dikarenakan pengalihan Bantuan Sosial Kemasyarakatan (BSK) yang semula dikelola Dinsos ke Dinas Pendidikan (Disdik).

Pengalihan itu, katanya, memang sudah sesuai dengan Permendagri No.32/2011. Namun, justru ketika dikelola Disdik,para siswa miskin yang tertagih biaya pendidikan tidak dapat sewaktu-waktu menggunakan dana seperti sebelumnya.

“Sebelumnya, tidak ada siswa yang tidak bisa mengambil ijazah. Tetapi saat ini malah banyak lagi,” ujarnya.

Dilansir Harjo, Jumat (22/2) Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal (Dikmenof) Bantul, Masharun berkilah bahwa Disdik menjadi penyebabnya. Ia menegaskan bahwa pihak sekolah adalah penyebabnya.

“Ijazah itu terkait melanjutkan sekolah. Tapi kadang memang karena ketegasan sekolah terpaksa tidak memberikan. Sekolah negeri mungkin bisa diimbau, tapi tidak dengan sekolah swasta,” tegasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan untuk membantu siswa miskin, Disdik memang memiliki dana. Namun untuk mengeluarkan dana tersebut, pihaknya harus menunggu ada pelaporan dari masyarakat yang mengalami kesulitan. Selain itu ia juga menyangsikan data yang dikemukakan oleh Dinsos.

“Kami cari tahu dulu data itu data lama atau data baru. Akan segera kami koordinasikan,” tegasnya.

Facebook Twitter Share on Google+