Tips Datang Ke Pernikahan Mantan Pacar
Sebagai sesama manusia, kita harus menghargai manusia lainnya. Konsep ini berlaku juga pada mantan pacar yang –barangkali dianggap menyakiti-mengirim undangan atau mengabarkan perihal pernikahannya.Padahal, minggu atau bulan lalu ia masih menjadi pasangan Anda.
Hanya ada dua pilihan : datang atau tidak. Bagi yang ingin datang dengan perasaan yang masih terluka ke prosesi ijab qabul atau resepsi, ada baiknya Anda membaca tips berikut ini.
Siapkan Mental
Menyiapkan mental merupakan syarat utama sebelum anda melangkah ke dalam gedung pernikahan. Banyak cara yang bisa dipakai untuk menyiapkan mental Anda. Secara psikologis, menyadur Adelbert Snijder dalam Manusia:Paradoks dan Seruan, manusia harus mengakui kekalahan terhadap manusia atau fenomena yang membikin perasaannya terganggu. Mengakui kekalahan diri sama juga berarti Anda sudah berani untuk jujur pada diri sendiri dan berusaha untuk rela.
Cara kedua adalah memaafkan. Maafkan mantan pacar yang meninggalkan Anda. Dengan memaafkan, akan timbul suatu kelegaan dari dalam diri Anda . Ini akan sangat membantu psikis dan perlahan akan membentuk Anda menjadi pribadi yang pemaaf.
Ketiga, tanamkan nilai-nilai positif dalam pikiran. Jika perasaan Anda masih penuh akan rasa sayang, tanamkanlah bahwa dengan datang dan memberikan ucapan selamat pada mantan anda adalah bentuk kasih sayang terakhir Anda padanya. Dengan begitu, Anda akan terbiasa mencintai atau menyayangi seseorang tanpa gumulan nafsu.
Ajak Pasangan Baru
Sebenarnya ini tips yang berbahaya. Sebelum mengajak pasangan baru, tata dulu niat dalam hati Anda. Jangan jadikan pasangan baru sebagai objek pamer move on atau ajang pembuktian konsep ‘lebih baik dari’ yang sering didengungkan para motivator.
Berniatlah untuk datang ke acara perikahan dengan pasangan sebagai ajang silaturahmi saja. Dengan begitu, Anda dapat mengikuti acara dengan tenang dan tidak menyakiti perasaan pasangan baru.
Datang Bersama Banyak Teman
Meski dalam undangan hanya tertera nama Anda, cuek saja. Datanglah beramai-ramai dengan teman-teman atau sahabat Anda. Jika sampai di sana Anda mengalami kejadian yang tidak mengenakan atau kembali bersedih, teman-teman akan menguatkan dan membesarkan hati Anda. Bersyukurlah punya banyak teman dan sahabat. Karena mereka lebih berarti ketimbang kekasih.
Dekatkan Diri Pada Tuhan
Jika Anda tengah sendirian, peluang munculnya kenangan dengan mantan pacar atau membayangkan kemungkinan pelupaan dirinya terhadap diri Anda setelah menikah semakin besar. Untuk mengelola kenangan itu, dekatkanlah diri Anda pada Tuhan. Mintalah jalan baru pada-Nya dan mintalah Tuhan agar menjaganya seumur hidupnya. Berdoalah pada-Nya agar memberikan kekuatan pada Anda ketika menghadiri acara pernikahan. Karena atas segala niat baik, Tuhan selalu bertanggung jawab.
Ditinggal nikah bukanlah akhir dunia. Anda akan banyak bertemu dan dipertemukan dengan orang baru yang akan mengusir kesedihan . Dan yakinlah bahwa suatu saat nanti, mungkin besok, lusa, pekan depan, atau berpuluh tahun setelahnya Anda akan bersyukur sekali tidak menikah dengan mantan yang mengirimkan undangan tersebut.