Pemkot Jogja Gelontorkan Rp2 Miliar Untuk Bantu Koperasi

101 dari 565 unit koperasi di Jogja terancam bangkrut. Oleh karena itu Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja berencana menganggarkan dana Rp2 miliar untuk menghidupkan kembali kegiatan koperasi di Jogja. Anggaran tersebut terdiri dari Rp 567,6 juta untuk pembinaan koperasi, Rp 47,9 juta untuk pembinaan koperasi syariah, Rp 162,5 juta untuk pembinaan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP).

Dilansir Tribun, Selasa (26/2) selain anggaran tersebut terdapat rencana pembiayaan dan bantuan sosial dari APBD Kota Jogjakarta 2013 sebesar Rp1,098 miliar dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sebesar Rp190,503 miliar.

Kepala Seksi Pengembangan Usaha Bidang Koperasi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Jogjakarta, Iwan Nurwahid memaparkan bahwa penyebab 101 koperasi di Jogja terancam bangkrut dikarenakan kuantitas petugas teknis yang tersedia.Ia mengatakan bahwa petugas teknis yang mengelola koperasi hanya berjumlah 14 orang. Kondisi tersebut, lanjutnya, hanya mampu mengelola 10 koperasi tiap tahunnya.

Bisa menangani 10 koperasi pasif dalam setahun itu sudah bagus. Bisa berupa pembinaan agar koperasi aktif kembali. Namun terhadap koperasi yang sudah rentan bangkrut, akan dibubarkan meskipun prosesnya rumit,” ungkap Iwan.