Gaji PNS Bantul Dipotong Untuk Biayai Persiba
Kepala Dinas Ketertiban Kabupaten Bantul, Kandiawan, melemparkan wacana gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) Bantul untuk dipotong untuk kepentingan klub sepak bola, Persiba. Wacana ini dikemukakan saat saat acara pamitan pemain Persiba yang akan bertandang ke Medan, Senin )25/2) malam di Pemkab Bantul.
Adapun besaran pemotongan gaji sebesar Rp15.000.Menurut perhitungannya, PNS di Bantul saat ini berjumlah lebih dari 13.000 orang. Dengan pertandingan di kandang sebanyak 15 kali, dengan harga satu tiket senilai Rp15.000 maka bisa terkumpul dana Rp2,9 miliar.
“Satu alasan kami, Persiba adalah salah satu kebanggaan kami di Bantul ini, kami ingat saat kemarin kita berhasil naik level dan menang di Solo, saat ini Persiba membutuhkan bantuan,” kata Kandiawan, dikutip Harjo Rabu (27/2).
Lebih lanjut Kandiawan menambahkan bahwa ia yakin PNS tidak keberatan dengan pemotongan itu. Sebab,nominal pemotongan tergolong kecil.
Wacana pemotongan ini mendapat kritik dari Komisi B DPRD Bantul. Sekretaris Komisi, Amir Syarifudin mengatakan bahwa seharusnya pihak klub yang bertanggung jawab atas masalah keuangan ini. Menurutnya, pihak Persiba harusnya lebih gencar mencari sponsor dan bukan melemparkannya pada pemerintah apalagi pada PNS.
“Sebab tidak semua suka sepak bola,” katanya dikutip Harjo.
Sementara itu anggota Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Bantul, Iwan Tamrin, mengatakan wacana pelibatan PNS dengan cara membeli tiket terusan untuk satu musim pertandingan itu sebaiknya berupa imbauan saja.Ia menilai jika wacana ini ditetapkan, nama Bupati Bantul akan jelek.
“Kalau diwajibkan nanti malah repot. Kasihan Bupati kalau ini muncul di media,” ujarnya.