Home » Jogjapedia » Pesanggrahan Ambarukmo: Tempat Wafat HB VII dan Kantor Pemerintahan Sleman

Pesanggrahan Ambarukmo: Tempat Wafat HB VII dan Kantor Pemerintahan Sleman



Menyebut nama Ambarukmo maka pikiran kita langsung tertuju pada Ambarukmo Plaza atau Hotel Royal Ambarukmo. Padahal jauh sebelum ada dua bangunan besar tersebut, nama Ambarukmo dikenal sebagai nama sebuah pesanggrahan. Hingga kini pesanggrahan Ambarukmo tersebut masih berdiri diapit oleh dua bangunan mewah bernama Ambarukmo Plaza dan Hotel Royal Ambarukmo.

Pesanggrahan Ambarukmo dibangun pada masa Sultan Hamengkubuwono V (1823-1855). Pembangunan ini memakan waktu lama, hingga masa Sultan Hamengkubuwono VII (1877-1921). Setelah rampung dibangun, Pesanggrahan Ambarukmo digunakan sebagai tempat kediaman Sultan HB VII sesaat setelah turun tahta atau lengser keprabon dan madheg mandhito. Bahkan Sultan HB VII meninggal dunia di Pesanggrahan tersebut.

Pesanggrahan Ambarukmo juga memiliki andil dalam pembentukan Kabupaten Sleman. Ketika awal pembentukan Kabupaten Sleman, tempat ini digunakan sebagai kantor pusat pemerintahan Sleman. Setidaknya ada empat orang Bupati Sleman yang pernah berkantor di Pesanggrahan Ambarukmo.

Empat Bupati tersebut adalah Bupati Sleman periode pertama yakni KRT Pringgodiningrat (1945-1947), kedua KRT Projodiningrat (1947-1950), KRT Dipodiningrat (1950-1955), KRT Prawirodiningrat (1955-1959), dan KRT Murdodiningrat (1959-1964).

Setelah tahun 1964, kantor pusat pemerintahan Sleman dipindah ke kawasan Beran. Kini Pesanggrahan Ambarukmo menjadi bagian dari Hotel Royal Ambarukmo yang difungsikan sebagai tempat untuk makan malam dan menggelar pagelaran seni dan budaya.

Facebook Twitter Share on Google+