Pembahasan Kawasan Tanpa Rokok Ditunda, Komunitas Kretek Kecewa

Rencana pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) batal digelar oleh DPRD Sleman. Rencananya, pembahasan raperda KTR itu akan dilaksanakan pada Senin (4/3) di Gedung DPRD Sleman. Gagalnya pembahasan raperda ini disebabkan tidak munculnya para anggota dewan di ruang rapat.

Ketua Badan Musyawarah DPRD Sleman Agus Mas’udi sebagaimana dilansir Harian Jogja dari menjelaskan bahwa ketidakhadiran para anggota dewan ini dikarenakan Pak Koeswanto (Ketua DPRD Sleman) sakit, sehingga agenda rapat kami tunda.

Ketidakhadiran para anggota dewan ini membuat kecewa sejumlah pihak. Salah satunya, Komunitas Kretek yang sudah diundang para anggota dewan untuk datang, membahas dan memberikan masukan pada raperda KTR.

“Ini raperda sudah dipastikan banyak yang copy paste tapi kok santai-santai membahasnya. Harusnya kalau serius, raperda KTR ini bisa diselesaikan dengan berdiskusi bersama,” jelas tim Advokasi Komunitas Kretek, Daru Supriyono..

Daru menambahkan, raperda KTR masih merupakan jiplakan dari peraturan pemerintah soal tembakau. Dalam raperda juga masih terlihat pukul rata istilah rokok tanpa membedakan rokok kretek atau yang lainnya. Lebih lucu lagi pembahasan dalam pasal 4 yang juga mengatur pembatasan iklan rokok di beberapa wilayah di Sleman.