Dihipnotis, Rp28 Juta Ludes

Seorang Mahasiswa Paska-Sarjana UGM, Nor Istiqomah (25), menjadi korban pencurian dengan modus hipnotis. Peristiwa ini terjadi Jumat (15/3) sore di sekitaran bundaran UGM. Ketika turun dari angkot, korban didatangi oleh seseorang yang tidak dikenal dan mengaku sedang kebingungan mencari sebuah alamat.

“Dari logatnya bukan orang sini (Jawa), ngakunya sih orang Pontianak, jadi saya bingung dia ngomong apa,” ujar Nor. Karena kesulitan memahami maksud si pelaku, korban meminta si pelaku untuk menanyakan ke orang lain. Bukannya pergi, si pelaku malah meminta korban untuk membantunya bertanya kepada orang lain, belakangan di ketahui bahwa orang yang ditanya ini ternyata termasuk komplotan pelaku.

Korban awalnya percaya saja dengan si pelaku. Sampai kemudian si pelaku meminta korban untuk menyedekahkan uangnya sebesar Rp 100.000, karena saat itu korban tidak membawa uang cash, pelaku kemudian menanyakan apakah korban memiliki tabungan beserta meminta ATM berikut nomor PINnya.

Sehari setelahnya korban baru menyadari bahwa uang tabungannya sudah ludes dalam berbagai transaksi; transfer, penarikan tunai, dan transfer pulsa yang total mencapai Rp28 juta.

“Nggak tau Mas, saya kok bisa ya begitu saja menyerahkan nomor PIN ATM saya. Saya baru ingat kejadian tersebut dua hari setelahnya,” sesal Nor kepada wartawan Beritajogja.co.id.

Sampai saat ini kasus tersebut masih ditangani oleh Polsek Bulaksumur. Menurut Andi, Reskrim Polsek Bulaksumur, kasus ini bukannya yang pertama. Tercatat sudah ada 3 korban dengan modus yang sama. “Pelaku selalu melakukan aksinya pada hari Jumat, karena pada Sabtu-Minggu Bank tutup sehingga si korban biasanya baru sadar pada hari Senin,” jelas Andi.