Lagi! Pelajar Dibacok Preman
Maulana Afriansyah (18) seorang pelajar warga Prenggan Kotagede Jogjakarta terkapar setelah mendapatkan sabetan pedang dan celurit pada bagian kepala oleh sejumlah orang yang diduga preman. Kini, dia mendapatkan perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Kota Jogjakarta.
Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Senin, (18/3) kemarin sekira pukul 02.00 di depan warung soto yang berada di Jalan Imogiri, tepat berada di barat Terminal Giwangan, Jogjakarta.
Dilansir Jogjakarta Post, kasus penganiayaan ini bermula saat korban bersama temannya, Titok Prasetyo (17) warga Jalan Sorosutan No 39 Umbulharjo Jogjakarta sedang makan di warung soto.
Malam itu ada empat pelaku sudah berada ditempat tersebut juga makan soto. Mereka tidak saling kenal satu sama lain. Setelah selesai makan, Maulana bersama Titok hendak pulang. Saat mengambil sepeda motor, ada salah satu pelaku bilang kepada Titok, “ngopo mecicil?”
Pelaku yang bilang itu langsung berdiri dan menarik jaket yang dikenakan Titok sambil memukul. Titok yang merasa tidak memiliki masalah dengan pelaku membela diri.
Saat itulah, Maulana mencoba melerai perkelahian tersebut. Tiga teman pelaku kemudian berdiri mendekati Maulana. Dua diantara mereka mengeluarkan senjata tajam jenis pedang dan celurit. Senjata itu mendarat dikepala Maulana.
“Korban ini hendak memisah karena ada keributan. Dari belakang pelaku mengayunkan pedang dan celurit mengenai kepala korban hingga terjatuh,” kata Humas Polresta Jogja, Iptu Haryanta, Senin (18/3).
Mengetahui korban jatuh, ke-empat pelaku pergi berboncengan dua sepeda motor jenis RX King dan Suzuki Smash. Selanjutnya, korban dilarikan dirumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Mapolresta Jogja. Polisi masih melakukan upaya pencarian kepada ke-empat pelaku.
“Masih diburu ke-empat pelaku oleh anggota reskrim,” jelasnya.