Home » Jogja » Penerbangan Murah Membuat Perusahaan Bus Kehilangan Penumpang

Penerbangan Murah Membuat Perusahaan Bus Kehilangan Penumpang



istimewa

Sejak tahun 2003 banyak maskapai penerbangan baru yang bermunculan. Untuk menarik masyarakat, mereka menawarkan biaya penerbangan murah. Tawaran ini juga diikuti oleh maskapai penerbangan lama hingga hari ini. Namun, ada pihak yang merasa dirugikan dengan murahnya tiket pesawat yang ditawarkan maskapai penerbangan.

Adalah pengusaha bus yang mengeluhkan kondisi tersebut. Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia, Kurnia Lestari, banyaknya maskapai penerbangan berbiaya rendah membikin penumpang bus menurun drastis. Ia mengaku penurunan penumpang mencapai 40 persen sebelum maraknya penerbangan berbiaya rendah.

“Penerbangan low cost carrier membuat kami terpuruk,” keluhnya, Senin (18/3) di Jogjakarta.

Pernyataan Kurnia diamini pemilik PO Maju Lancar, Adi Prasetyo. Ia juga mengakui bahwa busnya tidak lagi dipenuhi penumpang antar kota seperti biasanya. Ia mencotohkan bus rute Wonosari-Jakarta. Biasanya, ujarnya, dari 40 kursi, 90 persen terisi penuh. Namun, sejak maraknya penerbangan berbiaya rendah, bus hanya terisi sekitar 60 persen.

Penurunan ini membikin sejumlah pengusaha mencari cara agar tetap menjadi pilihan masyarakat melakukan perjalanan. PO Rosalia Indah misalnya, mulai melirik rute menuju daerah kecil. Dilansir Koran Tempo, Selasa (19/3), Pemilik Rosalia, Yustinus Rosanto mengatakan bahwa meski 250 unit busnya tetap memprioritaskan ke kota besar, kini mereka juga melirik kota kecil seperti Sragen sebagai rute baru.

Begitu juga dengan Adi. Selain melirik kota kecil, pihak PO pihaknya juga menyiapkan strategi khusus agar tetap dilirik penumpang. “Misalnya satu tiket gratis bagi yang telah 10 kali menumpang , pemesanan via telepon, dan layanan antar-jemput,” bebernya.

Facebook Twitter Share on Google+