Terorisme di Institut Agama Islam Imam Ghazali
CILACAP- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cilacap bersama BEM Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Imam Ghazali menggelar acara diskusi bertema terorisme,Senin (25/3). Gelaran diskusi bertajuk “Dialog Kebangsaan Mencari Formulasi Menangkal Gerakan Terorisme” itu digelar di Aula IAIIG pukul 10.00 WIB.
Turut menghadiri acara ini adalah Edi Susanto, Wakil Bupati Cilacap, AKP Sulistyo Dwi Cahyo dari Polres, dan sejumlah tokoh masyarakat lain. Misbahul Munir, Ketua Panitia mengatakan bahwa acara ini sengaja digelar sebagai upaya penyadaran kepada mahasiswa dan masyarakat menyoal aksi terorisme.
“Mahasiswa dan masyarakat awam adalah target kaderisasi. Mereka mudah dikooptasi oleh teroris. Bisa dibilang acara ini adalah upaya penyadaran,” ujarnya ketika memberikan sambutan.
Wabup Cilacap, Edi Susanto menyambut baik acara ini. Selain bisa membantu Pemda menyelesaikan dan menangkal kasus terorisme, acara ini bisa membikin masyarakat mengingat kembali kedekatan Cilacap dengan terorisme.
“Pelaku bom bali I dan II dihukum mati di Cilacap. Kita sangat dekat dengan kegiatan terorisme. Acara ini bisa menjadi salah satu jalan penangkalan terhadap terorisme melalui penyadaran untuk para mahasiswa dan masyarakat,” sambutnya.
Dialog yang dihadiri oleh puluhan peserta dan tamu undangan ini berjalan aman.Masing-masing pemateri memberikan pandangannya mengenai aksi terorisme. Polres misalnya, memberikan contoh bom yang kerap digunakan oleh pelaku teror. Di akhir acara, Sulistyo mengimbau pada peserta diskusi agar berhati-hati pada gerakan masyarakat yang mencurigakan.
“Jawa Tengah jadi pusat perebutan pengaruh oleh kelompok-kelompok yang berkepentingan. Misalnya DI TII atau JI. Mereka kerap memengaruhi. Jadi, mahasiswa dan warga harus berhati-hati,” pungkasnya.