Ormas Jogja Siap Berantas Premanisme
Ratusan massa gabungan dari berbagai ormas Jogja melakukan aksi damai dengan mengusung tema Warga Jogja Anti Premanisme. Ratusan massa ini memulai aksi dengan melakukan orasi dan pernyataan sikap di DPRD Propinsi DIJ lalu disusul melakukan aksi konvoi damai hingga titik 0 kilometer yang dilanjut melakukan orasi politik di titik 0 kilometer lalu massa membubarkan diri.
Dalam orasi sejumlah ormas menyatakan menolak aksi premanisme yang akhir-akhir ini marak terjadi di Jogja. Bahkan sejumlah ormas mengatakan siap bersama Polri dan TNI untuk memerangi premanisme.
“Di Jogja saya paling gak suka kalo ada premanisme. Saya ingin Jogja benar-benar Istimewa. Kalo ke Jogja cuma mau bikin rusuh mendingan gak usah datang ke Jogja saja. Sesuai dengan slogan FJR (Front Jogja Rembug), Jogja Bersatu Indonesia Pasti Maju,” ujar Ketua Umum FJR, Cak Harno.
Ketua Komisi A DPRD Kota Jogja Chang Wendryanto yang hadir dalam aksi ini menyampaikan bahwa dirinya mendukung aksi ini dan sepakat bahwa premanisme harus diberantas dari kota Jogja. Chang juga berharap terhadap warga dari luar silahkan untuk belajar atau menuntut ilmu di Jogja tapi kalau datang ke Jogja cuma ingin bikin rusuh, lebih baik tidak usah ke Jogja saja.
Dalam aksi ini ratusan massa ini juga memasang puluhan spanduk yang mengandung muatan jogja anti premanisme seperti “Jogja Aman, Jogja Nyaman Tanpa Preman”, “GA’ USAH KE JOGJA KALO CUMA BIKIN RUSUH”, dan masih ada beberapa spanduk lain yang nadanya hampir serupa.
Di akhir orasinya di DPRD DIJ, Hasto mewakili Sekber Keistimewaan mengucapkan sumpah jogja yang diikuti oleh seluruh massa aksi. “Kami rakyat Jogja Mengaku bertanah air satu tanah air tanpa kekerasan. Kami rakyat Jogja mengaku berbangsa satu bangsa yang cintai perdamaian. Kani rakyat Jogja mengaku berbahasa satu bahasa kebenaran”.