Cebongan: Sejumlah Politisi Golkar Apresiasi TNI AD

Mendapat komando SBY, TNI hanya butuh waktu tiga hari mengungkap pelaku kasus penembakan LP Cebongan. Kinerja TNI empat kali lebih cepat dari kepolisian yang hingga dua pekan tidak menemukan pelaku. Kamis (4/4) tim Investigasi TNI AD mengungkap bahwa dalang penembakan terhadap empat napi adalah Kopassus.

Temuan ini mendapat pujian dari banyak kalangan, tidak terkecuali politisi, khususnya kader Partai Golkar. Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, memuji kinerja dan kebernaian TNI atas pengungkapan kasus. Selain itu, ia juga meminta masyarakat tidak mencaci Kopassus sebagai pelaku.

“Di saat TNI dan militer tidak ikut campur dalam masalah politik, apa yang dilakukan oleh Markas Besar TNI dan Kopassus harus kita apresiasi. Jangan malah menjadikan momentum untuk sumpah serapah kepada mereka. Toh mereka punya itikad baik mengakui,” ujar Priyo dikutip Kompas, Jumat (5/4).

Hajriyanto T Thohari, kader Golkar yang menjabat sebagai Wakil Ketua MPR sependapat dengan Priyo. Menurutnya, pengakuan TNI AD adalah sikap ksatria yang sudah ditunggu-ditunggu rakyat. Oleh karena itu, imbuhnya, sudah seharusnya tindakan tersebut diapresiasi.

Selain mengapresiasi, Hajriyanto juga memuji aksi Kopassus tersebut di Lapas. Sebab, keempat napi tersebut adalah preman yang kerap meresahkan warga Jogjakarta.

“Terbukti hanya aparat TNI yang memiliki keberanian untuk membalas aksi-aksi para preman. Sayangnya, pembalasannya dilakukan secara melawan hukum dan main hakim sendiri,” katanya.