Jeep Rombongan Bupati Sleman Terbalik
Salah satu mobil yang membawa rombongan Bupati Sleman Sri Purnomo mengalami kecelakaan di lereng Gunung Merapi di Kecamatan Cangkringan, Jumat (12/4/2013) siang. Kecelakaan yang disinyalir karena rem blong ini menyebabkan mobil Jeep wisata yang dikendarai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Julisetiono, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Arif Haryono, serta Kabag Umum Mardiyana, dan staf Humas Suyanto terbalik.
Kedatangan Sri Purnomo dan rombongan datang ke Merapi adalah untuk meninjau kawasan wisata “Volcano Tour” di Kecamatan Cangkringan guna mempersiapkan diri sebagai tuan rumah acara “City of Volcano” pada 26 hingga 31 September 2013.
“Selepas melihat kondisi di lingkungan rumah mantan juru kunci Merapi Mbah Marijan dan kondisi jalan menurun sebelum pertigaan Ngrangkah, mobil jeep yang dikendarai Slamet dan penumpang empat orang terbalik setelah ditengarai rem mengunci,” kata Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Sleman Endah Sri Widiastuti seperti yang dilansir dari Tribun Jogja, Jumat (12/4/2013).
Menurut Endah Sri Widiastuti, mengetahui rem tidak berfungsi, sopir jeep sempat menabrakkan mobilnya ke tebing namun ternyata mobil terjungkal dan para penumpangnya sempat tergencet dan terluka.
Akibat peristiwa ini, Julisetiono mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sleman karena menderita patah tulang iga, Mardiono terluka jari tangannya, sedangkan Arif Haryono dan Suyanto selamat tanpa cedera.
Atas kejadian ini Bupati Sleman Sri Purnomo memutuskan untuk menghentikan kegiatan dan langsung mengadakan pertemuan dengan para pejabat SKPD, Camat, Kades Umbulharjo dan Kepuharjo serta para sopir Jeep wisata. Bupati juga mengajak jajaran kepala dinas atau instansi di lingkungan pemerintah daerah setempat menyusurui areal yang selama ini dijadikan rute “lava tour” Gunung Merapi di Kecamatan Cangkringan.
Kunjungan rombongan Bupati Sleman ini sebagai langkah awal dalam persiapan Sleman sebagai tuan rumah kegiatan “City of Volcano” pada 26 hingga 31 September 2013. “Kegiatan ini merupakan pertemuan para ahli gunung api di dunia yang menurut rencana akan dihadiri sekitar 1.200 orang dari seluruh belahan dunia,” katanya.