Parpol Dinilai Tidak Peduli Perempuan
Menjelang Pemilu 2014 parpol peserta banyak dapat kritikan. Setelah dikritik soal dana kampanye caleg, kini banyak parpol dikritik masalah perempuan. Sosiolog UGM,Dr. Partini misalnya mengemukakan pendapatnya mengenai kuota caleg perempuan. Ia mengatakan bahwa parpol tidak akan mampu memenuhi kuota 30 persen anggota perempuan di parpol.
“Hanya 12 persen yang duduk di legislatif. Ini artinya, tidak ada satupun parpol yang bisa memenuhi kuota tersebut. Padahal UU tentang pemilu diharapkan memberikan kesempatan bagi perempuan agar bisa berperan dalam menjadi perumus dan pengambil kebijakan,” nilainya.
Dilansir KR, Senin (22/4) ia menambahkan bahwa salah satu sebab dari hal itu adalah karena faktor dari perempuan itu sendiri. Perempuan, lanjutnya, belum siap berpolitik. Ini terlihat dari beberapa anggota legislatif perempuan di DPR RI yang terpilih tahun 2009 mayoritas berasal dari kalangan publik figur.
“”Kalau dipinang tentunya mereka tidak banyak tahu seluk beluk politik. Saat terpilih mereka merasa baru belajar politik, kendati mereka nantinya juga bisa menyesuaikan, tapi tetap saja kualitas mereka diragukan,” tuturnya.