15 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Tulis Surat Terbuka
Sabtu (4/5) Adian Napitupulu, aktivis 98 menulis surat terbuka untuk memeringati 15 tahun Reformasi. Dalam suratnya, pendiri organisasi mahasiswa Forum Kota yang kini menjadi Sekretaris Jenderal Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) tersebut mengungkapkan rasa geramnya terhadap pejabat yang kerap menjadi “badut” di media. Ia juga menuliskan bahwa surat ini dibuat untuk para rekan mahasiswa yang gugur dan diculik ketika berdemonstrasi.
Berikut ini adalah surat yang ditulisnya.
Selamat pagi, mohon ijinkan aku bercerita tentang Negeri yang ku cintai tapi tak pernah mampu ku mengerti
Dulu ketika kami demonstrasi, kalian ambil bedil dan kami kalian tembaki, kalian bicara di koran, radio dan telivisi mencaci maki kami, rotan kalian tak letih merajam tubuh kami, tongkat setrum kalian memanggang hangus kulit kami, gas air mata kalian merusak paru-paru kami…
Ketika perjuangan kami berhasil menumbangkan Tirani yang kalian bela, tiba-tiba kalian yang bergembira, muncul mengisi halaman media menjadi pahlawan yang paling berjasa. Lalu kalian bicara tentang Demokrasi, tentang nilai-nilai keadilan, kebenaran…. Tentang semua yang dulu kalian haramkan.
Tuan dan Nyonya, mungkin kalian punya uang yang bisa membeli halaman muka semua media. Kalian punya uang untuk tampil sumringah seolah tak berdosa bahkan paling berjasa. Tapi jangan lupa Tuan dan Nyonya, anyir darah kawan-kawan kami tak akan pernah hilang dari hidung kami… Tak akan hilang walau kau muncul setiap hari dimedia apapun. Kejahatan kalian tak akan hilang walau kalian memborong iklan.
Tuan dan Nyonya, engkau mungkin bisa membohongi beberapa orang untuk beberapa waktu, tapi engkau tak akan pernah bisa membohongi semua orang untuk selamanya!
————
Tulisan ini aku buat untuk 4 mahasiswa yg gugur di Trisakti, 9 gugur di semanggi, 2 gugur di Lampung, 1 gugur di Palembang, 2 gugur di Sumatera Utara…
Tulisan ini aku buat untuk Marsinah dan mahasiswa yg gugur dlm April Makasar berdarah…
Tulisan ini aku buat untuk mereka yg di culik dan tak kembali, untuk mereka yang berjuang dengan gagah berani….
Aku masih ingat dan tak akan lupa.
Adian Napitupulu SH