Teror E-Coli dalam Es Batu di Gunungkidul

Ditemukannya kandungan bakteri tinja atau E-Coli pada es batu yang beredar di Gunungkidul, membuat Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi ESDM (Disperindagkop ESDM) Gunungkidul makin gencar dalam mengawasi peredaran makanan.

Disperindagkop juga menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menkonsumsi berbagai macam makanan.

Kabid Perdagangan Disperindagkop ESDM Sumaryadi mengatakan, pihaknya setiap bulan telah melakukan inspeksi mendadak ke tempat-tempat penjual makanan. Namun nyatanya hal tersebut bukan jaminan kalau di sana sudah benar-benar terbebas dari bakteri E-Coli.

“Kami selalu rutin mengecek tapi ya masih saja ada saja yang lolos. Misalnya saja ada mie yang menggunakan formalin dan juga penggunaan es batu berbahan air mentah,” paparnya seperti yang dilansir dari Harian Jogja, Selasa (7/5/2013).

Sumaryadi pun menambahkan pihaknya akan semakin memperketat pengawasan makanan di pasaran. Pedagang yang masih nekat menjual makanan yang mengandung zat berbahaya akan diberi sanksi. Bahkan kemungkinan yang terburuk akan dicabut berjualannya.