5 Band Yang Harusnya Menjadikan Alex Rudiart Sebagai Vokalis

Istimewa

Alex Hutajulu, penyanyi berdarah Batak ini memang sudah lama tereliminasi dari ajang pencarian bakat X-Factor. Namun itu bukan berarti namanya akan meredup. Selain karena sudah lumayan terkenal di jagat tarik suara, karakter vokal yang kuat membuat Alex diincar banyak band yang ingin memanfaatkan suara emas pria penyuka Aerosmith ini.

Inilah 5 band yang seharusnya cepat menawarkan posisi vokal pada Alex:

1. Boomerang

Banyak Boomers -sebutan untuk fans Boomerang- yang merasa kalau Boomerang sudah tamat sejak, Roy Jeconiah, keluar dan membentuk RI-1 bersama tandemnya, John Paul Ivan. Anggapan itu tidak sepenuhnya salah. Karakter vokal Roy yang berkarakter berat dan sangat laki, membuatnya susah untuk digantikan. Hingga sekarang, posisi vokalis pada band rock asal Surabaya ini masih lowong. Apalah band rock tanpa vokalis yang mumpuni dan berkarakter? Nah, dengan karakter vokal Alex yang nge-rock, ia akan cocok menggantikan Roy.

2. ST12

Ya ya ya, pasti akan ada kontroversi yang merebak karena munculnya nama band ini. Namun menjadi vokalis ST12 adalah pilihan yang logis untuk kedua belah pihak. Bagi band, mereka akan mendapatkan vokalis yang berkarakter kuat. Ingat, walau Charlie dan gaya rambutnya itu menyebalkan, ia tetap vokalis dengan karakter yang sangat kuat melekat pada imej ST12. Agak susah untuk menggantikan vokalis seperti itu. Namun Alex sepertinya bisa memenuhi ekspektasi besar itu.

Selain suaranya yang berkarakter dan orang bisa dengan mudah mengingat, Alex juga mahir bernyanyi dengan logat Melayu yang kental. Ingat kan waktu ia menyanyi “Suci Dalam Debu?” Alex berhasil membawakan lagu itu dengan nuansa Melayu yang kental, namun tidak menghilangkan unsur rock-nya. Ini kesempatan baik bagi ST12 untuk menghapuskan imej band mendayu yang sudah lama tertempel. Sedang bagi Alex, ini kesempatan baik untuk mulai mendaki tangga popularitas. Itu kalau Alex mau sedikit berkompromi.

3. Dewa

Band ini seharusnya sudah bubar sejak lama. Pasca Elfonda “Once” Mekel keluar, tak ada lagi karya-karya yang menggugah lagi. Ahmad Dhani, sang mastermind, terlalu sibuk dengan proyek sampingannya. Akibatnya, band ini hiatus sedemikian lama. Memang Dhani sempat menujuk Judika sebagai vokalis. Namun mereka hanya membentuk band dengan nama baru, Mahadewa, tetapi tetap memainkan lagu-lagu lama dari Dewa. Rasanya Alex akan sangat cocok dengan karater Dewa, yakni memainkan musik rock dengan sentuhan pop yang tak hilang.

4. Voodoo

Bagi yang belum tumbuh besar pada warsa 90-an, pasti asing dengan nama band ini. Namun pada zamannya, band bentukan Edo Widiz ini begitu berjaya. Lagu-lagunya cukup terkenal dan merajai tangga lagu di banyak radio. Mulai “Salam Untuk Dia,” “Selamanya,” hingga “Hasrat Jiwa.” Band ini dikabarkan akan kembali aktif dan merekam album baru. Namun masih belum terdengar jelas siapa yang akan menjadi vokalisnya.

Pertanyaannya, apakah Voodoo masih bisa menelusup masuk ke dalam pangsa pasar anak-anak muda yang asing dengan nama Voodoo? Disinilah Alex harus masuk. Ia jelas terkenal di kalangan anak muda zaman sekarang. Selain itu, suara Alex jelas sangat cocok untuk musik Voodoo yang membutuhkan tipikal vokalis era rock 80-an yang bisa melengking tinggi. Bagaimana?

5. /rif

Band ini sebenarnya hidup segan mati tak mau. Musik mereka sudah kehilangan arah. Mau kemana mereka? Nyaris tak ada yang tahu. Apalagi sejak Andy, sang vokalis, semakin labil dengan mencoba berbagai gaya. Hingga yang terakhir ia mencoba untuk jadi vokalis bergaya gothic, dan gagal total. Padahal band asal Bandung ini memiliki potensi yang besar.

Apalagi fanbase-nya sudah terbangun dengan kuat. Andy memang sudah terlalu kuat mengakar sebagai duta besar /rif. Apalagi gaya menyanyi -di awal karirnya- cukup mempengaruhi gaya banyak vokalis baru sesudahnya. Namun sudahlah Andy, stop bereksperimen dan menjadikan bandmu hilang arah. Kalau saja Andy masih labil, maka Alex akan cocok menjadi vokalis band yang sudah terbentuk sejak tahun 1995 ini. Alex akan sangat melebur dengan /rif yang semoga kembali ke musik-musik era awal mereka, seperti di album Radja atau Salami.

Nuran Wibisono