Gunung Merapi tak Seaman Dulu
Beberapa waktu belakangan Gunung Merapi terpantau mengembuskan asap putih kehitaman. Tugi Wiyono, relawan dari Edelweiss yang telah mendaki ke Gunung Merapi pada tanggal 27 April 2013 tersebut memberikan gambaran bahwa Merapi kini berbeda dengan Merapi sebelum erupsi pada 2010 lalu. Menurutnya, puncak Merapi kini kerap mengeluarkan suara berdesis. Suara berdesis itu merupakan suara gas atau asap kehitaman yang keluar. Sedangkan sebelum erupsi 2010 lalu, puncak Merapi hanya mengeluarkan suara seperti air mendidih.
Racun yang terkandung dalam gas itu antara lain meliputi karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), serta sulfur atau belerang.
Namun hingga kini pendakian masih dinyatakan aman. Hanya saja para pendaki harus waspada karena gas beracun yang dikeluarkan Gunung Merapi tersebut tidak dapat diprediksi kapan akan muncul.
“Harus tetap waspada, karena mengandung racun juga,” jelas Sri Sumarti, Kepala Seksi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, sebagaimana dikutip dari Tribunjogja, Senin (20/05).
Tugi menyarankan kepada para pendaki untuk membekali diri mereka dengan sejumlah peralatan pendakian, seperti masker berlapis, dan tabung oksigen berukuran kecil. Jika sampai terjebak gas, diharap segera mencari posisi yang berlawanan dengan arah angin.