Home » Jogja » Locstock Kacau Balau!

Locstock Kacau Balau!



Beberapa musisi seperti Ras Muhammad, Koil band, Shaggydog band, dan Tohpati membatalkan bermain dalam Locstock festival di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jogjakarta (25/6) karena fee band mereka diduga dilarikan oleh ketua panitia.

Seperti yang dikeluhkan oleh Navicula band bahwa secara administratif mereka harusnya membatalkan penampilan. Tapi karena kasihan dengan penonton yang sudah membeli tiket dan yang datang dari jauh, mereka memutuskan untuk tampil.

Koil melalui akun Twitternya menyampaikan maafnya kepada penggemar di Jogjakarta karena batal bermain di Locstock Fest. @rmlegoh akun pribadi Leon, drummer dari Koil band mengatakan sebab batalnya mereka tampil adalah karena fee band-band yang main di Locstock dilarikan oleh ketua panitianya.

Leon menambahkan,”Panitia Locstock Fest ini mencatut nama-nama besar dunia musik Jogja, tadi pas gua konfirmasi ternyata pada nggak terlibat,” tulisnya.

Ferdiansyah sebagai salah seorang penonton di Locstock Fest sudah curiga dari awal. “Saya curiga event segede ini kok promo-nya baru tiga hari sebelum hari acara. Belum lagi akun Twitter @locstockfest2 yang lebih sering memberi info tak jelas di timeline. Katanya the big annual music di Jogjakarta seperti soundrenaline gitu,” katanya.

Pemain Kentrung dari Saka band juga mengeluhkan sound yang ada.”Sound-nya tolong diperbaiki, kasian band yang mau main selanjutnya,” katanya.

“Locstock Fest memberi kesan buruk terhadap Jogja. Seluruh band fee-nya belum ada kejelasan,” tulis Jamphe Johnson Band dalam akun resmi Twitternya.

Aditya Wibowo, selaku drummer Gugun Blues Shelter dan juga Tohpati, menyatakan pembatalan konser di Locstock Fest. “Koil nggak jadi main, Ras Muhammad, Shaggydog juga. Acara Locstockfest ini kacau,” katanya.

“Karena ini merupakan tindakan wanprestasi yang bisa berujung padatindak hukum, ada baiknya panitia bertanggungjawab atau meminta maaf. Terutama pada penonton yang sudah membeli tiket terusan untuk dua hari,” kata Ferdiansyah,”Sebab ini juga sudah mencoreng nama Jogjakarta,” tambahnya.

Facebook Twitter Share on Google+