KNPI Jogjakarta Tegaskan Pancasila Sebagai Rumah Bersama
Praktek pelaksanaan pancasila sebagai ideologi bangsa mulai luntur dalam masyakarat. Hal ini diindikasikan dengan munculnya kelompok-kelompok dalam masyarakat yang menolak ideologi Pancasila.
Agustinus Budiarta, wakil sekretaris DPD KNPI DIY bidang Politik dan Ideologi mengatakan fenomena ini berpotensi menimbulkan keresahan dalam masyarakat. “Kondisi semakin memprihatinkan, ada penolakan dan penyimpangan terhadap ideologi bangsa, ini menjadi ancaman tersendiri bagi bangsa kita,” kata Agustinus saat menggelar konferensi Pers dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila di Ndalem Wironegaran, Jumat (31/05).
Untuk menanggulangi hal tersebut DPD KNPI Jogjakarta menuntut pemerintah untuk mengembalikan pendidikan Pancasila dalam kurikulum pendidikan Nasional. “Kami sedang program sekolah ideologi untuk pemuda di Jogja, harapannya ini bisa menunjang pewancanaan Pancasila kembali di masyarakat,” katanya.
Sementara itu, GKR Pembayun, Ketua DPD KNPI menambahkan, keprihatinan KNPI terhadap Pancasila yang sudah mulai dilupakan oleh masyarakat, menjadi salah satu agenda penting untuk memperbaiki karakter pemuda.
“Sederhana saja, banyak yang mungkin sudah tidak hafal pancasila, apalagi mengamalkan pancasila,” ujar Pembayun.
Ia menambahkan pendidikan harus menjadi pengawal Pancasila, karenanya dalam kurikulum, pelajaran pendidikan pancasila harus masuk dalan kurikulum pendidikan. “Kami mendorong supaya pendidikan Pancasila kembali lagi menjadi pelajaran inti dalam kurikulum, karena pendidikan karakter lewat keluarga tidak cukup,” lanjutnya.
Pembayun juga mengatakan KNPI sebagai organisasi pemuda juga memiliki komitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak dalam membuat program2 yang mendukung implementasi pancasila, seperti contohnya pembentukan kampung pancasila.