Bantul Optimis Lanjutkan Program Susunisasi
Program susunisasi bagi siswa SD dan MI diseluruh Kabupaten Bantul tahun 2012 silam, kini telah siap dilanjutkan. Program yang bertujuan untuk meningkatkan gizi siswa di Kabupaten Bantul ini akan memakan anggaran mencapai 3,3 miliar yang diambil dari APBD tahun 2013.
Kabid Dikdas Bantul, Slamet Pamudji menjelaskan dalam program susunisasi tahun 2013 ini, akan menjangkau 74.696 siswa dari 383 SD dan MI di seluruh wilayah Bantul.
Program ini sebelumnya juga sempat menuai kritik dari anggota Komisi D DPRD Bantul, karena tidak tuntas dan hanya diberikan sebanyak lima kali saja. “Tahun lalu memang hanya kami berikan sebanyak lima kali. Pertimbangannya waktu penyerapan anggaran yang terbatas,” ujarnya seperti dilansir dariTribun Jogja, Selasa (4/6/2013).
“Bentuknya susu UHT (ultra high temperature treatment) kemasan 125 ml. Bulan Juni ini sudah empat kali kita berikan, yang 14 kali setelah bulan puasa, selambat-lambatnya awal bulan November sudah 18 kotak per anak,” jelasnya.
Slamet menambahkan, proses pengadaan susu akan dilakukan dengan mekanisme lelang. Setelah proses lelang, terpilihlah PT Kharisma Karanggayam Bantul sebagai pemenang tender.
Ketua Komisi D, Sarinto berharap, pelaksanaan program susunisasi tahap dua ini berjalan lebih baik, tidak mengulangi kesalahan seperti tahun lalu.
“Mestinya distribusi sampai sekolah masing-masing, kalau tahap satu kan hanya sampai UPT, guru-guru kerepotan mengambil. Selain itu, laporan distribusi harus jelas, jangan sampai distribusi tidak sesuai dengan rencana awal,” paparnya.
Guna mengantisipasi kendala pendistribusian itu, pihak Diknas Bantul pun mengaku telah meminta bantuan pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik LPSE sebagai unit pelaksana yang memfasilitasi proses pengadaan barang/jasa. “Lelang program ini melalui LPSE, untuk tahun ini distribusi hingga sekolah masing-masing, berbeda dengan tahun lalu,” janji Slamet.