Seks Hidangan Penutup Calon Koruptor
Penyuapan tidak hanya menawarkan uang semata. Para tukang suap kini juga menawarkan seks sebagai pemulus untuk sejumlah calon koruptor. Fenomena ini mendapat perhatian dari pakar hukum pidana UI, Ganjar Laksamana.
Ganjar mengatakan bahwa gratifikasi seks yang kerap ditemukan dalam pengungkapan kasus korupsi hanya sekedar hidangan penutup bagi calon koruptor. Ia juga meyakini bahwa gratifikasi, khususnya seks, bukan hal yang baru.
“Sifatnya sama saja seperti gratifikasi pada umumnya. “Gratifikasi seks itu bukan hal yang baru, dia sama saja dengan bentuk gratifikasi lainnya dan bisa ditindak oleh KPK,” kata Ganjar, dikutip Tempo, Minggu (23/6) dini hari.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto juga ikut mengomentari soal gratifikasi seksual. Ia menuturkan bahwa meski bukan hal yang baru, tawaran seks bagi ini semakin masif terjadi. Oleh karea itu ia mengajak semua elemen di masyarakat untuk membahas bentuk gratifikasi ini.”Mari kita diskusikan bersama,” pintanya.