Angka Kecelakaan Lalu Lintas Didominasi Pelajar
Wilayah Kulonprogo yang dilewati oleh jalur nasional yang menghubungkan wilayah DIJ dan Purworejo memiliki tingkat kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang relatif tinggi. Angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas tersebut didominasi oleh pelajar dan karyawan.
Kanit Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Kulonprogo mengatakan, selain karena wilayah Kulonprogo yang memang dilewati oleh jalur nasional yang menghubungkan DIJ dan Purworejo. Maraknya pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas juga disebabkan oleh kurangnya tingkat kedisiplinan masyarakat dalam berkendara di jalan raya.
Titik rawan kecelakaan di wilayah Kulonprogo sendiri meliputi jalan Purworejo- Jogja kilometer 30, jalan Sentolo- Muntilan, jalan Dendels yang meliputi wilayah Temon, Wates, Panjatan dan Galur, jalan Wates- Pengasih, jalan Pengasih- Nanggulan serta jalan Penasih- Sentolo.
Menurutnya, pelanggaran lalu lintas di wilayah Kulonprogo sendiri mayoritas di lakukan oleh warga dengan rentan umur 16 hingga 30 tahun dan berprofesi sebagai pelajar dan karyawan.
“Kami akan menindak secara hukum dengan simpatik dan selektif prioritas para pelanggar tersebut. pelanggaran sendiri kebanyakan dilakukan oleh karyawan dan pelajar,”ungkapnya, Jumat (5/7).
Didik menjelaskan, pihaknya akan melakukan penindakan dan pencegahan untuk menekan tingginya jumlah pelanggaran dan kecelakaan tersebut. Untuk penindakan, akan melakukan pendidikan lantas meliputi pembinaan dan penyuluhan bagi pengguna jalan. Sedangkan untuk pencegahan dilakukan dengan cara pengaturan, pengawalan di lokasi rawan kecelakaan, lawan pelanggaran dan rawan macet.
“Kegiatan penyuluhan dan safety riding dilakukan bekerjasama dengan pihak SMA dan SMK di Kulonprogo. Sebenarnya kegiatan itu sudah lama masuk dalam program nasional keselamatan lalu lintas,”jelasnya.
Dirinya menambahkan, jelang bulan puasa ini, pihaknya juga melakukan Operasi Patuh Progo yang dilaksanakan selama 14 hari mulai kemari, Kamis (14/7) hingga hingga Rabu (17/7).
Berita Terkait
- Diklat OSIS, MaTsaMa Hasilkan Sejumlah Program Menarik
- Komunitas Jogja Darurat Logo ajak Desainer Jogja Sumbang Desain
- Pratikno Resmi Mengundurkan Diri dari Rektor UGM
- Ibu Ervani Menangis Gara-Gara Curhat di Facebook Anaknya Dipenjara
- Kembali Berjualan, Pedagang Klithikan Bebas Retribusi Hingga Akhir November