Harga Cabai di Gunungkidul Menggila

Menjelang Lebaran perwakilan Bank Indonesia (BI) di Jogjakarta memprediksikan warga Jogjakarta akan menghabiskan total dana sejumlah Rp3,11 triliun, naik dari tahun lalu yang mencapai Rp2,87 truliun. Selain itu BI juga memproyeksikan perputaran uang di masyarakat akan semakin cepat. Salah satu faktor yang membikin meningkatkan jumlah uang yang dikeluarkan BI adalah semakin naiknya harga kebutuhan pokok.

Prediksi BI benar. Sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Setelah daging sapi menembus Rp 105 ribu/kg, kini giliran cabai yang mengalami penaikan. Bahkan harganya sudah semakin menggila. Daerah Gunungkidul misalnya, harga cabai yang semula Rp35.000 per kilogram kini naik dua kali lipat menjadi Rp70.000.

Sejumlah pedagang di Pasar Argosari Gunungkidul mengaku penaikan ini dikarenakan berkurangnya pasokan cabai yang dikirim dari Magelang dan Klaten. “Berkurangnya pasokan kepada pedagang ini juga belum diketahui penyebabnya,” ujar Agus, seorang pedagang sebagaimana dikutip KR, Senin (15/7).

Sementara itu, di Pasar Beringharjo, Kota Jogja, harga cabai juga mengalami penaikan. Namun tidak sebesar penaikan di Gunungkidul. Jika semula dijual Rp50.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp60.000. Selain cabai, bawang juga mengalami penaikan dari Rp35.000 menjadi Rp40.000 per kilogram.