Wapres dan Sultan HB X Sepakat Ekonomi Indonesia Memburuk
Gubernur Daerah Istimewa Jogjakarta, Sultan Hamengkubuwono X beserta Pakualam IX menghadiri pembukaan rapat evaluasi realisasi belanja nasional per Semester I tahun 2013 di Istana Kepresidenan Jogjakarta, Senin (26/8). Rapat evaluasi yang diselenggarakan Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA) ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono serta Gubernur/Wakil gubernur dari 33 provinsi di Indonesia.
Dalam sambutannya Sultan menyampaikan bahwa pelaksanaan pembangunan selama ini banyak bermasalah di akhir tahun anggaran. Sehingga, menurut Sultan, diperlukan suatu sistem yang andal dan mampu mendeteksi permasalahan tersebut secara dini. “TEPPA inilah yang mengisi peran tersebut. Hal ini sangat membantu gubernur untuk melakukan evaluasi anggaran,” ujarnya.
Sultan juga menilai perekonomian Indonesia sedang tidak bagus. Hal itu ditengarai dengan turunnya nilai tukar rupiah dan mahalnya harga-harga yang memicu terjadinya inflasi. Mengamini Sultan, Boediono menilai kondisi ekonomi Indonesia sedang lampu kuning. Oleh sebab itu ia menegaskan bahwa evaluasi realisasi anggaran sangat penting. Pasalnya, evaluasi anggaran sangat berkaitan dengan kondisi negara saat ini
“Artinya, sedang gawat. Untuk itu kita perlu mereview peraturan daerah yang masih tumpang tindih,” katanya.