Titik Nol Beri Walikota Jogja Mimpi Buruk
Puluhan warga Jogja terdiri dari berbagai komunitas melakukan happening art Kartu Pos untuk kota; Mimpi Buruk untuk Haryadi, Jumat (13/9) sore di titik nol Jogja. Berkostum aneka macam karakter menakutan seperti vampir, gendruwo dan setan lainnya, puluhan orang ini mengirimkan kartu pos untuk Walikota Jogja, Haryadi Suyuti. Kartu pos yang dikirimkan berisikan tulisan maupun gambar berupa kritik untuk Haryadi,
Daliho Kusbirin selaku koordinator acara mengemukakan bahwa tujuan acara adalah untuk mengirimkan aspirasi warga Jogja kepada Walikota. Daliho beranggapan bahwa pembangunan di Jogja kurang manusiawi.
“Aktivitas ini adalah bentuk kepedulian kita sebagai warga masyarakat Jogjakarta yang didasari oleh kebutuhan akan hidup yang manusiawi. Lewat media kartu pos dan kesenian kita bersuara sebagai manusia yang berbudaya sekaligus sikap kreatif dan optimist. Semoga pesan-pesan ini bisa direspon menjadi sesuatu yang produktif. Karena pertumbuhan kota seharusnya merangkul dan berpihak pada manusia yang hidup di dalamnya. Ada sekitar 600-an kartu pos yang dibuat dan dikirimkan untuk Walikota,” ujar Daliho.
Komunitas-komunitas yang mengikuti Happening Art memilih menggunakan seni sebagai media kritik. Sebab,seni yang digarap secara baik dan tepat sasaran akan membuat pesan yang disampaikan menjadi lebih kuat dibandingkan dengan menggunakan cara-cara konvensional.