Home » Interaksi » Mandala Krida, Saksi Bisu Perjalanan PSIM

Mandala Krida, Saksi Bisu Perjalanan PSIM



beritajogja.co.id

Dokumen Istimewa

Mandala Krida adalah saksi bisu perjalanan tim PSIM dalam berlaga di Liga Indonesia. Mandala Krida merupakan stadion sederhana berlabel nasional. Terdiri dari tribun tertutup dan terbuka dengan empat pilar lampu yang siap digunakan untuk pertandingan malam hari. Bangku kayu memanjang entah apa jenisnya terpasang di tribun tertutup. Sedang tambahan busa menghiasi bagian VIP. Kapasitas stadion Mandala Krida sekitar 25.000 orang.

Surat Kabar Kedaulatan Rakyat tahun 1995 memberitakan seorang Bonek, suporter Persebaya tewas akibat berdesak-desakan kemudian terjatuh. Suhermansyah terjatuh dari tribun tertutup. Kala itu PSIM menjamu Persebaya, Bonek hadir datang sangat banyak ada yang menggunakan bus ada yang menggunakan kereta api. Bonek memadati tribun tertutup. Kerusuhan suporter tidak terhindarkan. Imbasnya PSIM mendapat hukuman partai usiran di stadion Lebak Bulus, Jakarta.

Stadion Mandala Krida menjadi saksi bagaimana pasukan Laskar Mataram berjuang promosi ke kasta tertinggi kompetisi di Liga Indonesia. Kala itu Mandala Krida sebagai tempat penyisihan 10 Besar, grup A yang terdiri PSS Sleman, Persikota Tangerang, PSSB Bireun, Persiter Ternate. Mandala Krida kala itu juga digunakan sebagai partai final Divisi I antara PSIM melawan Persikota. PSIM akhirnya harus mengakui kekuatan Nova Zaenal dkk. Namun gegap gempita tersaji di seluruh tribun di Mandala. Para pedagang asongan, tukang parkir, penjual merchandise dan seluruh elemen masyarakat Jogja larut dalam kesuksesan PSIM promosi ke kasta tertinggi.

Stadion Mandala Kini

Stadion Mandala Krida terlihat rapi. Sebuah rangkaian acara Haornas (Hari Olahraga Nasional) akan ditutup di stadion yang letaknya berada di tengah kota Jogja. Pagar-pagar hijau runcing menjulang tinggi. Dua gerbang di sebelah barat serta satu gerbang di sebelah timur merupakan pintu masuk baru. Warna tembok Mandala Krida diperbarui, tribun tertutup nampak dipoles itu terlihat ketika kita melintas dari luar kompleks. Lapangan voli Pantai juga sedang tahap renovasi.

Maket rencana pemugaran Stadion Mandala Krida sudah dirilis. Terlihat megah apalagi ditambah dengan fasilitas yang pastinya memanjakan para pemain. Banyak yang setuju dengan pemugaran stadion Mandala Krida. Beberapa orang berujar “Yes, stadion bakalan apik?”. Lalu pertanyaan selanjutnya akan muncul, “Mampukah PSIM tetap berkandang di stadion yang sudah dipugar tersebut?”.

Kita tahu sama tahu, PSIM dibeberapa kesempatan menunggak sewa stadion. Itu saja stadion belum dipugar masih Stadion Mandala Krida yang ala kadarnya. Sekali lagi kita yang hanya sebagai pendukung/pendemen menyerahkan semuanya kepada manajemen. Semoga PSIM mampu berlaga menggunakan stadion “baru”-nya. Mandala Krida masih “bersahabat” kendati memiliki pagar yang tinggi. Saksi bisu itu sedang berbenah menyiapkan diri. Sudahkah kamu menyiapkan diri juga?

 

Dimaz Maulana*

*Penulis adalah pemilik akun Twitter @BAWAHSKOR

Facebook Twitter Share on Google+