Pawiwahan Ageng: Tolak Bala, Keraton Pasang Tarub
Setelah prosesi siraman, sejumlah Abdi dalem Keraton memasang tarub dibeberapa tempat di Keraton Jogjakarta. Pemasangan tarub ini bertujuan untuk menolak bala sekaligus sebagai pertanda Kraton sedang memiliki hajatan.
Sejumlah tempat yang dipasangi traub diantaranya di Pagelaran, pacikeran, Tarub Agung, Regol Brajanala, Bangsa Ponconiti, Regol Keben, Srimenganti, bangsal Trajumas, Regol Danapertapa, Bangsal Kencana, Kuncung Trtag Bangsal Kencana dan Regol Gepura.
Tarub yang terdiri dari pisang, padi, kelapa, palawija serta janur tersebut dipercaya mampu menolak bala bagi pasangan pengantin baru nantinya.Prof.Joko Suryo, Pakar Kebudayaan Keraton dari UGM menjelaskan, pemasangan tarub ini menjadi bagian dari prosesi pernikahan di Keraton Jogja.
“Salah satu bagian dari tarub itu ada janur yang melambangkan cahaya, yang akan menyinari Keraton,” kata dia.
Selain tarub juga dipasang bleketepe yaitu anyaman daun kelapa yang dipasang di Kuncung Tratag bangsal Kencana Wetan.Setelah pemasangan tarub, pihak keluarga Keraton juga akan menyiapkan kamar pengantin dengan menghiasi kamar dengan untaian bunga dan juga kain-kain.
Berita Terkait
- Pawiwahan Ageng: GKR.Hayu dan KPH. Notonegoro Rahasiakan Tempat Bulan Madu
- Pawiwahan Ageng: Delapan Wejangan Sultan Kepada GKR. Hayu dan KPH. Notonegoro
- Sultan Minta Maaf Jika Ada Kesalahan selama Pawiwahan Ageng
- Pawiwahan Ageng: Bos Inter Milan Kirim Karangan Bunga
- Pawiwahan Agung: GKR. Hayu dan KPH. Notonegoro Sapa Masyarakat