Home » Berita, Jogja » Jokowi: UGM Bukan Kampus Kerakyatan Lagi

Jokowi: UGM Bukan Kampus Kerakyatan Lagi



Rektorat UGM (Dokumentasi PHKI)

Saat menghadiri reuni akbar Fakultas Kehutanan UGM Sabtu (26/10), Jokowi sebagai salah satu alumni mengkritik bekas kampusnya tersebut. Menurut Jokowi, kampus UGM telah banyak berubah. Pada tahun 1980 ketika dia masih kuliah, di UGM hampir semua mahasiswanya jalan kaki dan naik sepeda.

“Dulu waktu saya kuliah, mahasiswanya pada jalan kaki, naik sepeda, paling keren naik motor,” ujar Jokowi.

Jika dibanding dengan sekarang, Jokowi melihat sudah banyak sekali mahasiswa yang kuliah dengan mengendarai mobil. “Kalau sekarang isinya Mobil semua, mahasiswa pakai mobil, bagaimana mau disebut kampus kerakyatan?,” kritik Jokowi di depan sejumlah alumni, mahasiswa dan juga Rektor UGM, Prof.Pratikno.

Menurutnya perubahan ini perlu disikapi oleh pihak kampus sehingga gelar UGM sebagai kampus kerakyatan tetap bisa dijaga.”UGM harus buktikan kalau masih disebut kampus kerakyatan,” tandas dia.

Selain itu dia juga berpesan pada civitas akademik UGM, khusus Fakultas Kehutanan UGM untuk terus menjaga kampus UGM sebagai pencetak pemimpin bangsa.

“Saya itu beruntung aja, kuliahnya di Kehutanan malah jadi gubernur, tau gitu saya dulu masuk jurusan gubernur. Ini mahasiswa kehutanan ya harus jadi forster yang baik jaga hutan kita supaya tidak terus digunduli,” pesan Jokowi.

Facebook Twitter Share on Google+