“Keroncong Congor Sak Karepe” Manggung di Beringharjo
Siang yang terik di kota Jogjakarta, tak menyurutkan Khocil Birawa bersama kelompok keroncongnya “Keroncong Congor Sak Karepe” untuk menghibur pedagang dan pengunjung pasar Beringharjo, Kamis (31/10). Ini pertama kalinya Khocil dan teman-temannya menyambangi pasar Beringharjo untuk memainkan musik keroncong yang sudah mulai dilupakan masyarakat.
“Kami ingin supaya musik keroncong yang mulai ditinggalkan, khusus oleh generasi muda sekarang bisa tetap diletarikan,” ujar Khocil.
Sekitar pukul 11 siang, dengan mengenakan kaos bergambar mulut dan tulisan nama kelompok kroncongnya, Khocil dan teman-temannya sudah menata panggung kecil di pasar Beringharjo. Setelah panggung terpasang, dia dan teman-temannya mulai bersiap dan melantunkan lagu-lagu dengan irama keroncong.
Khocil menuturkan untuk membawa musik keroncong tetap digemari masyarakat, dia dan teman-temannya melakukan improvisasi terhadap lagu pop, rock dan dangdut dilagukan dengan irama kroncong. “Lagu-lagu pop, rock, dangdut semuanya dilantunkan dengan irama kroncong, supaya orang-orang tetap menikmati lirik lagu baru tapi dengan irama kroncong,” ujar Khocil.
Kegiatan ber-keroncong ini sudah dijalani Khocil dan teman-temannya sejak tahun 2011. Saat itu ketika bulan puasa, dia berinisiatif untuk membuat kelompok kroncong untuk hiburan masyarakat menunggu buka puasa. “Awalnya pas bulan puasa tahun 2011, dan berlangsung sampai sekarang, Alhamdulilah bisa bertahan lama,” kata Khocil.
Pentas kali ini memang cukup spesial bagi “Keroncong Congor Sak Karepe”, pasalnya baru pertama kali ini mereka tampil di tengah pasar. “Ini pertama kali tampil di pasar, menariknya memilih pasar karena semua orang pasti ke pasar, ibu-ibu, anak muda, semuanya ada disini,” tutur Khocil.
Melihat sambutan masyarakat yang antusias terhadap kelompok keroncongnya membuat Khocil senang. “Beruntung sambutan masyarakat baik, paling tidak dalam sebulan kami bisa 4-5 kali diminta manggung,” ucap Khocil bangga.
Dia berharap kelompok musiknya tersebut bisa terus eksis melestarikan musik keroncong. “Semoga kami tetap ada, melestarikan musik keroncong,” tandas dia.