Mengenal Gunung Merapi (Bagian Pertama)
Jogjakarta adalah bagian dari Gunung Merapi. Gunung berketinggian kurang lebih 9551 kaki ini penting bagi Jogja. Dari material yang Merapi keluarkan terbentuklah bentang lahan yang di atasnya berdiri segala hal tentang Jogja. Dari gumuk pasir, tugu, hingga Keraton Jogja di Alun-Alun Utara.
Terbentuknya Gunung Merapi memiliki proses panjang. Menurut penelitian Barthomier dalam Etude Volcanologique du Merapi sebelum menjadi sekarang ini Merapi melewati empat fase pembentukan. Pertama, adalah fase Pra Merapi (+400.000 tahun lalu). Fase ini Merapi masih disebut sebagai gunung bibi yang magmanya tersusun atas batuan andesit. Fase berikutnya adalah Merapi Tua. Fase ini terbentuknya kerucut. Perkiraan waktu Barthomeir tentang fase ini sekitar 60000-8000 tahun yang lalu.
Kemudian Merapi memasuki fase Gunung Merapi Pertengahan sekitar 8000-2000 tahun yang lalu. Fase ini Merapi mengeluarkan lava andesitik, yaitu lava berkomposisi kimia magma yang dicirikan oleh kandungan senyawa silika SiO2 antara 50%-60%, atau sering disebut berkomposisi intermediate (menengah). Lava ini membentuk dua perbukitan atau lereng utara Merapi. Pada fase ini juga menjadi awal terbentuknya Pasar Bubrah.
Fase keempat adalah Merapi Muda, 2000 tahun hingga sekarang. Terbentuknya kerucut dan lereng-lereng di bagian utara-selatan selatan adalah bentang lahan merapi yang kita lihat sekarang.