Home » Berita, Jogja » Latar Belakang Penembakan Caleg PDIP

Jogja

Latar Belakang Penembakan Caleg PDIP



istimewa

Kasus penembakan yang diarahkan ke Lastana Budiman, caleg PDI Perjuangan Jogjakarta, diduga dilatarbelakangi kasus penganiayaan terhadap 11 orang di Babarsari oleh oknum polisi. Saat ditemui di kantor DPD PDI Perjuangan, Lastana menduga latar belakang penembakan ke arah dirinya karena upayanya mendampingi Tobing, salah satu dari 11 orang yang menjadi korban penganiayaan polisi.

“Ini baru dugaan ya, mungkin karena itu,” ujarnya.

Menurut Lastana, sebelum terjadi penembakan pada minggu 3 November malam, Tobing akan melaporkan penganiayaan yang dialaminya pada senin pagi.”Senin pagi Tobing mau lapor ke provos, minggu malamnya itu penembakan,” tukas Lastana.

Meski demikian, Lastana belum berani memastikan latar belakang penembakan yang ditujukan padanya. Sementara itu, Komisioner Komnas Ham, Natalius Pigai mengatakan pihak Komnas Ham belum juga mendapatkan kejelasan terkait kasus yang dialami Lastana.Dia belum bisa memastikan apakah ada keterkaitan kasus penganiayaan Tobing dengan penembakan Lastana.

“Kita belum bisa pastikan kasus penembakan pak Lastana berkaitan dengan kasusnya Tobing,” kata Natalius saat mendatangi Polda Jogjakarta, Kamis (14/11).

Kedatangan Natalius ke Polda ingin menanyakan sejumlah kasus kekerasan yang terjadi di Jogjakarta, khususnya soal pengungkapan kasus penembakan Lastana, dan apakah ada kaitannya dengan kasus Tobing. Menurutnya, kasus penembakan terhadap Lastana akan lebih mudah dibongkar oleh pihak kepolisian. Pasalnya dua bukti dua proyektil dan selongsong peluru bisa menjadi titik terang mengungkap siapa pelakunya.

“Bukti ada proyektil dan selongsong itu bukti yang cukup kuat, polisi pasti bisa tahu siapa yang punya, tinggal dilihat saja dari proyektil dan longsongan itu punya aparat mana,” tegas Natalius.

Facebook Twitter Share on Google+