Home » Berita, Jogja » Bangunan Candi Baru Dari Zaman Mataram Islam?

Penemuan Candi

Bangunan Candi Baru Dari Zaman Mataram Islam?



Tim tengah menganalisa batuan candi yang ditemukan di perumahan warga di Mlati, Sleman, Jumat (15/11). (Foto: Kresna)

Penemuan runtuhan candi baru di Bedingin, Mlati Sleman, mengundang sejumlah pertanyaan pada masa apa candi tersebut dibangun. Menurut analsis Anjar Nugroho, Staf Perlindungan BPC Jogjakarta, dari batuan yang digunakan sebagai bahan bangunan candi bisa diketahui dari masa apa candi tersebut dibangun. Ia mengatakan bahwa jenis candi yang menggunakan batuan andesit biasanya dibangun pada masa marataram hindu dan mataram budha. Sedangkan yang menggunakan batu bata merah, biasanya digunakan pada masa mataram Islam.

“Yang ditemukan ada dua jenis batuan, andesit dan juga batu bata, nah ini yang masih kami terus analisis untuk menentukan pada masa apa candi ini dibangun,” jelas Anjar.

Dilihat dari lokasinya, candi yang baru ditemukan ini berjauhan dengan candi yang lainnya. Candi terdekat yang dari lokasi penemuan adalah candi UII yang berjarak sekitar 10 kilometer yang baru ditemukan pada tahun 2010.“Candi yang ini cukup jauh dari candi lainnya, yang terdekat itu penemuan candi di UII. Disana semua terbuat dari batuan andesit, sementara yang disini ada bagian yang menggunakan batu bata merah,” ungkap Anjar.

Menurut Anjar hingga kini masih belum bisa menentukan struktur candi karena masih perlu melakukan penggalian lebih dalam lagi. Karena lokasinya yang berada diperubahan dan sawah, pihak BPCB akan bernegosiasi dengan pemilih sawah dan rumah untuk meminta izin melakukan penggalian.

“Setelah evakasi selesai, kami akan bernegosiasi dengan pemilik sawah dan kontraktor rumah, tapi itu masih menunggu hasil dari analisis setelah tanggal 22 nanti,” pungkasnya.

Facebook Twitter Share on Google+