Home » Berita, Internasional » Meski Berasap, Wisata Lava Tour Merapi Tetap Laris

Jogja

Meski Berasap, Wisata Lava Tour Merapi Tetap Laris



Dokumen Bayu Aji

Letupan Gunung Merapi, Senin (18/11) pagi sekitar pukul 04.53 WIB yang disertai asap tebal serta hujan abu di daerah timur merapi tidak membuat wisata lava tour merapi sepi pengunjung. Meski sempat membuat panik warga Kinahrejo, namun lokasi wisata yang berdekatan dengan rumah mendiang Mbah Marijan tersebut tetap laris didatangi pengunjung.

Iwan salah satu petugas di wisata lava tour menceritakan saat terjadi letupan dan asap yang membumbung, warga di sekitaran Kinahrejo sempat panik. Ia dan beberapa temannya yang pada pagi hari sudah berada di lokasi wisata langsung lari menuju balai desa tempat pengungsian yang dulu pernah digunakan saat erupsi 2010.

“Pagi-pagi ada dua orang sama saya di sini, begitu lihat asap dari merapi sama suara gemuruh, langsung lari turun sama warga,” jelas Iwan di pos jaga wisata lava tour merapi, senin (18/11).

Peristiwa tersebut menjadi pemberitaan di sejumlah media online lokal maupun nasional. Namun, maraknya pemberitaan tidak membuat lokasi wisata lava tour menjadi sepi. Padahal, Iwan mengira, setelah kejadian tersebut, pagi harinya penghasilannya hari itu akan turun.

“Ngiranya bakalan sepi karena berita sudah menyebar, jadi santai, eh ini malah ramai,” kata Iwan.

Hal serupa tidak hanya dirasakan Iwan. Murni penjaga karcis pakir lava tour merapi juga mengira setelah kejadian lokasi wisata bakal sepi. “Nggak tau ya Mas, biasanya kalau ada info gitu jadi sepi, hari ini malah rame, mungkin ada yang nggak tau,” kata Murni yang pada saat merapi meletup juga turut mengungsi di balai desa.

Murni mengaku tidak mengira merapi bakal meletup. Padahal pada peristiwa sebelumnya, biasanya selalu ada peringat dini dari desa jika ada tanda-tanda aktivitas merapi meningkat.

“Nggak ada tanda-tanda, tau-tau sudah ada asap besar, pertamanya dikira wedus gembel, jadi takut langsung ngungsi,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, merapi sempat meletup pada pagi hari dan sejumlah tempat seperti di Boyolali, Solo dan Cepogo sempat terjadi hujan abu. Namun tak lama kemudian aktivitas merapi kembali normal. Sementara itu warga yang tinggal di lereng merapi sudah beraktivitas seperti sedia kala.

Facebook Twitter Share on Google+