Home » Berita, Nasional » Pekan Kondom Nasional Tuai Banyak Kecaman

Pekan Kondom Nasional

Pekan Kondom Nasional Tuai Banyak Kecaman



Dokumen Istimewa

Hari ini, Minggu (1/12) warga dunia memeringati Hari Aids Sedunia. Pun dengan Indonesia yang memeringatinya dengan dibarengi pelaksanaan Pekan Kondom Nasional (PKN) hingga 7 Desember ke depan. Untuk memeringati PKN, rencananya produsen kondom akan membagikan kondom gratis pada masyarakat.

Di Jakarta, PKN mendapat banyak penolakan.Salah satunya dari Aliansi Pemuda. Menggelar aksi di Bundaran Hotel Indonesia, mereka menolak adanya PKN karena bertentangan dengan nilai Pancasila dan Agama.

“Pembagian kondom menciderai nilai agama dan memfasilitasi gaya hidup seks bebas,” tegas Koordinator Aksi, Leo Bagus Ta Irman, mengutip Rmol.co, Minggu (1/12).

Selain itu, tambah Leo, adanya PKN juga tak masuk logika sebagai jalan penanggulangan HIV dan AIDS. Pasalnya, menurut Customer Report Magazine pada tahun 1995, pori-pori kondom itu sepuluh kali lebih besar dari virus HIV/ADIS sendiri.

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) juga mengecam adanya PKN. Menurut Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI pada beritajogja.co.id, PKN menjadi pembenaran budaya seks bebas di kalangan remaja. “Remaja seakan memperoleh pembenaran bahwa berzina boleh asal pakai kondom,” tulisnya dalam surat elektronik yang dikirmkan ke redaksi.

Selain HTI dan Aliansi Pemuda, PBNU tidak mau ketinggalan mengomentari PKN. Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Muhammad Sulton Fatoni mengimbau agar ummat islam tak usah ikut memeringati PKN. Sebab, Fatoni menilai bahwa gerakan PKN bersifat manipulatif dan tendensius.

“Sosialisasi kondom dengan dalih menyelamatkan masyarakat dari HIV/AIDS, juga membenci rokok dengan dalih menjaga kesehatan masyarakat, itu terdengar indah, namun sesungguhnya manipulatif dan tendensius,” katanya.

Facebook Twitter Share on Google+