Pendidikan
Anaknya Dibilang Nakal, Ayah Wildan Habibi Merasa Sakit Hati
Sebagai seorang ayah, Mahtlub merasa sakit hati jika anaknya diberikan predikat nakal, apalagi hingga dikeluarkan dari sekolah karena alasan yang tidak pasti. Menurutnya Wildan anaknya memiliki banyak prestasi ketika sekolah dasar dan tidak pernah berperilakukan negatif.
“Saya pernah dipanggil bertemu dengan kepala sekolah dan beberapa guru, anak saya dibilang nakal, saya cek ke teman-temannya itu nggak, di kosnya pun begitu, temannya juga tidak ada yang bilang anak saya nakal, jujur saja saya sakit hati anak saya dikondisikan sebagai anak nakal,” kata Mahtlub, saat ditemui wartawan di kampus UAD, Minggu (08/12).
Menurutnya sejak disodori surat kesediaan mengundurkan diri, Wildan terus ditekan oleh guru-gurunya. Bahkan berkali-kali Wildan dipanggil keluar dari kelas dan ditanyakan kapan akan segera pindah.
“Sering dipanggil keluar kelas lalu ditanya kapan mau pindah, dibilang kamu pantasnya di madura,” ujar Mahtlub menirukan perkataan anaknya.
Meskin demikian dia berharap masih ada kesempatan bagi wildan untuk bersekolah di SMA 2 Kota Jogja. Dia berharap pemasalahan tersebut bisa dibicarakan lagi dan tidak perlu melalui jalur hukum.
“Kalau dikeluarkan tidak dapat sekolah, mau pulang saja ke bangkalan, tidak sekolah lagi nggak papa, sudah putus asa kami,” ungkap Mahtlub.